Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Nanggala-402 Tenggelam, Ini Spek Pesawat P-8 Poseidon Milik AS yang Bantu Pencarian

Kompas.com - 25/04/2021, 17:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam, salah satunya pesawat P-8 Poseidon.

Tim dari Poseidon pun sudah datang pada Jumat malam (23/4/2021), sesuai jadwal yang disampaikan Mayjen TNI Achmad Riad.

"Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator atau pun membantu P-8 Poseidon Amerika dari US Airforce yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti," ujar Riad dalam konferensi pers di Bali, dikutip dari kanal Youtube Puspen TNI, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Ramai Istilah Eternal Patrol Saat KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Apa Itu?

Mengenal pesawat P-8 Poseidon

P-8 Poseidon merupakan salah satu armada militer asing yang membantu pencarian KRI Nanggala-402 tenggelam, selain dari Malaysia, Singapura, dan Australia.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, pesawat P-8 Poseidon termasuk armada udara bantuan yang dijanjikan bakal dirikim AS

Melansir laman The Drive, P-8 Poseidon merupakan pesawat Angkatan Laut AS yang memiliki kemampuan pengintaian udara, untuk membantu pencarian di area luas.

Pesawat P-8 Poseidon pernah bertugas di berbagai operasi pencarian dan penyelamatan di wilayah Pasifik selama bertahun-tahun.

Salah duanya adalah pencarian Malaysian Airlines Flight MH370 tahun 2014 dan pencarian Joint Strike Fighter F-35A Jepang yang hilang pada 2019.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Masih Dicari, Ini Sejarah Upaya Penyelamatan Kapal Selam

Pesawat P-8 Poseidon di Cecil Field di Jacksonville, Florida. Bob Ferguson Pesawat P-8 Poseidon di Cecil Field di Jacksonville, Florida.
Deteksi magnet menjadi sumber informasi utama dalam pencarian KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Laut Bali.

P-8 Poseidon tidak memiliki detektor anomali magnetik (MAD), tetapi mengandalkan sonobuoy untuk mendeteksi dan melacak target.

Spesifikasi P-8 Poseidon

Pemberitaan Kompas.com sebelumnya yang melansir laman Boeing menyatakan, P-8 Poseidon adalah pesawat patroli maritim multi-misi memiliki keunggulan dalam perang anti-kapal selam, misi intelijen, pengintaian, serta pencarian dan penyelamatan.

Pesawat P-8 Poseidon dapat terbang di ketinggian lebih dari 41.000 kaki dengan kecepatan hingga 490 knot.

Waktu transit yang lebih singkat menjadi nilai tambah saat pencarian kapal selam dan penyelamatan.

P-8 Poseidon juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan terbukti dalam mendukung misi kemanusiaan serta pencarian dan penyelamatan.

Pesawat ini memiliki dua varian, yaitu P-8I diterbangkan oleh Angkatan Laut India, dan P-8A Poseidon yang dioperasikan Angkatan Laut AS, Angkatan Udara Australia, dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Baca juga: Ahli Asing Sebut KRI Nanggala-402 Tenggelam Terlalu Dalam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com