Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Bumi, Gedung KBRI Helsinki Semakin Ramah Lingkungan

Kompas.com - 23/04/2021, 17:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HELSINKI, KOMPAS.com - Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk melestarikan lingkungan, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Republik Finlandia merangkap Republik Estonia (KBRI Helsinki) melakukan berbagai inisiatif.

Pertama, dengan memanfaatkan energi panas bumi mulai awal tahun 2021 ini.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (23/4/2021), KBRI Helsinki menggunakan teknologi pemanfaatan geothermal dari bawah tanah tempat gedung KBRI Helsinki berpijak.

Baca juga: Kisah Gado-gado yang Jadi Raja Salad di Ibu Kota Finlandia...

Sistem geothermal akan memberikan panas ke seluruh ruangan kantor pada saat musim dingin. Sebaliknya, secara otomatis sistem ini akan menyejukkan ruangan pada musim panas.

Sebelum memakai sistem geothermal, KBRI Helsinki menggunakan oli untuk memperoleh energi panas di musim dingin.

Menggunakan oli sangat tidak ramah lingkungan karena berasal dari bahan bakar yang tidak dapat diperbarui.

Di samping itu, memakai oli membuat KBRI Helsinki mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, yaitu sekitar 20.000 euro (Rp 350 juta) per tahun di musim panas.

Biaya ini membengkak ketika musim dingin datang dengan pemakaian oli yang semakin banyak.

Baca juga: Cerita WNI di Finlandia: Penganggur Dapat Rp 13 Juta Sebulan, Tidak Ada Copet

Pemanfaatan Energi Panas Bumi (Geothermal) di KBRI Helsinki.KBRI HELSINKI Pemanfaatan Energi Panas Bumi (Geothermal) di KBRI Helsinki.
Di samping itu, emisi dari penggunaan oli dapat dihindari dan lebih ramah lingkungan. Menggunakan sistem geothermal merupakan investasi ramah lingkungan untuk jangka panjang.

"Pemanfaatan energi panas bumi ini tidak hanya menghemat anggaran belanja KBRI, tapi juga meningkatkan citra positif Indonesia di mata masyarakat Finlandia. Keduanya sama-sama mendukung upaya pelestarian alam di dunia," ujar Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia, Ratu Silvy Gayatri.

Selain memanfaatkan energi panas bumi, KBRI Helsinki mengganti lampu konvensional ke lampu LED untuk pencahayaan kantor. Lampu LED tentunya lebih hemat energi dibandingkan lampu biasa.

Lebih menarik lagi, KBRI Helsinki menerapkan sistem sensor bagi pencahayaan ruangan. Lampu hanya akan menyala apabila terdapat benda yang bergerak dalam ruangan. Apabila ruangan tidak digunakan, lampu akan otomatis mati dan menghemat energi.

Baca juga: Tips Bahagia ala Finlandia: Jarang Kepo, Jujur, Setia, Nikmati Alam

Skylight di Gedung KBRI Helsinki.KBRI HELSINKI Skylight di Gedung KBRI Helsinki.
Arsitektur gedung KBRI Helsinki juga menyatu dengan lanskap alam. Gedung KBRI Helsinki berada di pulau Kuusisaari, kota Helsinki, Finlandia, yang memiliki kontur berbukit.

Gedung didirikan tidak dengan meratakan bukit, melainkan dengan mengikuti kontur dan lanskap tanahnya.

Selain mengikuti kontur alam, gedung KBRI Helsinki memiliki banyak skylight yang berbentuk mirip kubah kecil.

Selain berfungsi untuk mempercantik interior, skylight berguna untuk mengurangi pemakaian listrik untuk penerangan dengan memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan. Skylight juga berguna untuk menikmati pemandangan langit malam.

Uniknya lagi, area KBRI Helsinki memiliki beberapa slot untuk mobil listrik di area parkirnya. Mobil listrik dapat dengan mudah mengisi daya sebelum mengantar tugas.

Baca juga: Ini Cara Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia Sedunia, Bisakah Indonesia Tiru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com