Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Finlandia Negara Bahagia, Bumbu Masakannya Tidak Sekaya Indonesia

Kompas.com - 08/04/2021, 16:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HELSINKI, KOMPAS.com - Pepatah "tak ada gading yang tak retak" tampaknya juga berlaku untuk Finlandia. Meski menyandang status negara paling bahagia di dunia, ternyata soal makanan di sana cenderung monoton.

Hal tersebut diungkapkan Evita Wishnuwardani Haapavaraa (55), WNI yang menetap di Finlandia sejak 1994.

"Mereka suka sekali bumbu-bumbu yang kita gunakan, karena makanan Finnish food sendiri tidak memakai bumbu sekaya kita," terangnya kepada Kompas.com via pesan teks, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Seperti Apa Kehidupan di Negara Paling Bahagia Sedunia? WNI di Finlandia Bercerita...

Evita Wishnuwardani Haapavaara (55), WNI yang menetap di Finlandia sejak 1994.DOK EVITA WISHNUWARDANI HAAPAVAARA Evita Wishnuwardani Haapavaara (55), WNI yang menetap di Finlandia sejak 1994.
Wanita asal Jakarta yang tinggal di Espoo dekat Helsinki itu menerangkan, LSM yang dia dirikan, Nusantara.ry, sering berpartisipasi di acara multi-kultural bernama World Village atau Maailma Kylässä dalam bahasa Finlandia.

"Kita di sana pamerkan dan jual makanan street food khas Indonesia, kita melihat minat masyarakat Finlandia atas kuliner kita sangat besar."

"Masyarakat Finlandia juga ingin belajar bikin makanan Indonesia. Saya sering bikin kursus masak, selama pandemi ini kursus dalam bentuk online."

"Mereka senang dengan hal-hal baru seperti belajar goreng kerupuk, ulek-ulek bumbu, gestur salam dengan kedua tangan dikatupkan di dada dengan memakai baju batik, lalu difoto," ungkap Evita yang bersuami pria Finlandia.

Baca juga: Cerita WNI di Finlandia: Penganggur Dapat Rp 13 Juta Sebulan, Tidak Ada Copet

Ajimufti Azhari (30) WNI asal Bogor yang sudah menetap di Finlandia selama 8 tahun.DOK AJIMUFTI AZHARI Ajimufti Azhari (30) WNI asal Bogor yang sudah menetap di Finlandia selama 8 tahun.
Ajimufti Azhari (30) WNI yang sudah tinggal di Finlandia selama 8 tahun turut merasakan hal serupa dari segi makanan.

"Walaupun delapan tahun terakhir di Helsinki semakin banyak restoran dan toko-toko yang menyediakan makanan dan bahan masakan khas Asia, tetap saja tidak seenak rumah makan dan jajanan kaki lima di Indonesia," tutur Aji saat dihubungi Kompas.com via pesan teks, Sabtu (27/3/2021).

Hal menarik lainnya adalah, ternyata gado-gado cukup digemari di negara Skandinavia itu.

Desiree Luhulima (64) yang sudah 23 tahun menetap di Finlandia bercerita, anaknya membuka restoran makanan Indonesia dan berhasil menarik banyak pembeli.

"Mereka suka makan salad, suka sayuran segar," tutur Desiree tentang pola makan orang Finlandia, seraya menambahkan ada beberapa komposisi gado-gado buatan restoran anaknya yang disesuaikan dengan kondisi di sana.

"Anak saya bilang kalau secara rasa Indonesia berantakan, tapi orang sana suka," cerita Desiree sambil tertawa.

Baca juga: Tips Bahagia ala Finlandia: Jarang Kepo, Jujur, Setia, Nikmati Alam

Cenderung monoton

Tak hanya makanan, rata-rata kehidupan di Finlandia pun menurut WNI yang Kompas.com hubungi serasa cenderung monoton.

Evita bercerita, barang-barang dan toko-toko yang ada di mal-mal Finlandia mirip-mirip sehingga agak membosankan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com