HELSINKI, KOMPAS.com - Pepatah "tak ada gading yang tak retak" tampaknya juga berlaku untuk Finlandia. Meski menyandang status negara paling bahagia di dunia, ternyata soal makanan di sana cenderung monoton.
Hal tersebut diungkapkan Evita Wishnuwardani Haapavaraa (55), WNI yang menetap di Finlandia sejak 1994.
"Mereka suka sekali bumbu-bumbu yang kita gunakan, karena makanan Finnish food sendiri tidak memakai bumbu sekaya kita," terangnya kepada Kompas.com via pesan teks, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Seperti Apa Kehidupan di Negara Paling Bahagia Sedunia? WNI di Finlandia Bercerita...
"Kita di sana pamerkan dan jual makanan street food khas Indonesia, kita melihat minat masyarakat Finlandia atas kuliner kita sangat besar."
"Masyarakat Finlandia juga ingin belajar bikin makanan Indonesia. Saya sering bikin kursus masak, selama pandemi ini kursus dalam bentuk online."
"Mereka senang dengan hal-hal baru seperti belajar goreng kerupuk, ulek-ulek bumbu, gestur salam dengan kedua tangan dikatupkan di dada dengan memakai baju batik, lalu difoto," ungkap Evita yang bersuami pria Finlandia.
Baca juga: Cerita WNI di Finlandia: Penganggur Dapat Rp 13 Juta Sebulan, Tidak Ada Copet
"Walaupun delapan tahun terakhir di Helsinki semakin banyak restoran dan toko-toko yang menyediakan makanan dan bahan masakan khas Asia, tetap saja tidak seenak rumah makan dan jajanan kaki lima di Indonesia," tutur Aji saat dihubungi Kompas.com via pesan teks, Sabtu (27/3/2021).
Hal menarik lainnya adalah, ternyata gado-gado cukup digemari di negara Skandinavia itu.
Desiree Luhulima (64) yang sudah 23 tahun menetap di Finlandia bercerita, anaknya membuka restoran makanan Indonesia dan berhasil menarik banyak pembeli.
"Mereka suka makan salad, suka sayuran segar," tutur Desiree tentang pola makan orang Finlandia, seraya menambahkan ada beberapa komposisi gado-gado buatan restoran anaknya yang disesuaikan dengan kondisi di sana.
"Anak saya bilang kalau secara rasa Indonesia berantakan, tapi orang sana suka," cerita Desiree sambil tertawa.
Baca juga: Tips Bahagia ala Finlandia: Jarang Kepo, Jujur, Setia, Nikmati Alam
Tak hanya makanan, rata-rata kehidupan di Finlandia pun menurut WNI yang Kompas.com hubungi serasa cenderung monoton.
Evita bercerita, barang-barang dan toko-toko yang ada di mal-mal Finlandia mirip-mirip sehingga agak membosankan.