Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Ukraina Tegang, AS Pertimbangkan Kirim Kapal Perang

Kompas.com - 09/04/2021, 14:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS disebut tengah menjajaki mengirim kapal perang, buntut ketegangan antara Ukraina dan Rusia.

Pejabat Pentagon menerangkan, Angkatan Laut AS biasanya menggelar operasi rutin di kawasan Laut Hitam.

Namun, mengirim kapal perang akan menjadi sinyal kepada Moskwa bahwa mereka mengawasi situasi yang ada.

Baca juga: Jika Ukraina Menyerang Pemberontak, Rusia Siap Beri Bantuan

Karena itu, AS akan mengirimkan 14 hari pemberitahuan untuk memasuki Laut Hitam kepada Turki, selaku traktat 1936.

Sumber di Pentagon itu juga menuturkan, mereka juga memberangkatkan pesawat pengintai ke perairan internasional.

Pesawat itu bakal memantau aktivitas Angkatan Laut Rusia dan pergerakan pasukan di Semenanjung Crimea.

Selain itu pada Rabu (7/4/2021), dua pesawat pengebom B-1 diberangkatkan untuk melakukan misi di kawasan Laut Aegea.

Dilansir CNN Kamis (8/4/2021), AS masih belum melihat jumlah pasukan "Negeri Beruang Merah" dalam skala ofensif.

Melihat pada data intelijen yang mereka peroleh, Kremlin tengah menggelar latihan dan tidak ada perintah mencurigakan.

Baca juga: Tegang dengan Rusia, Presiden Ukraina Bakal Kunjungi Garis Depan

"Namun jika terjadi sesuatu, kami sudah siap untuk merespons," jelas si sumber anonim tersebut.

Negara Barat menyuarakan kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan Ukraina dan Rusia beberapa pekan terakhir.

Baik Presiden Joe Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, hingga Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan sudah berbicara dengan Kiev.

Baca juga: Konflik dengan Ukraina Makin Panas, Rusia Cek Kesiapan Tempur Tentaranya

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menyatakan, Washington menyoroti pergerakan tentara Rusia di perbatasan utara.

Dia menerangkan, tindakan "Negeri Beruang Merah" akan ditentukan dalam pekan, bukan bulan mendatang.

Juru bicara Pentagon John Kirby menyerukan agar kedua kubu menghormati Perjanjian Minsk, dan kedaulatan Ukraina dihormati Moskwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com