WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung Ukraina dalam ketegangan terbaru antara Ukraina dan Rusia.
Hal itu diungkapkan Biden dalam panggilan teleponnya kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Militer Rusia Makin Dekat ke Wilayah Ukraina, Ancaman Pecah Perang Makin Besar
Ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin memanas setelah Moskwa mengerahkan pasukannya di dekat perbatasan.
Washington telah menjadi sekutu paling kuat Ukraina sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada 2014 sebagaimana dilansir Reuters.
Pembicaraan itu terjadi setelah negara-negara Barat dan NATO menyuarakan keprihatinan atas pergerakan pasukan Rusia di dekat wilayah Donbass.
Di sana, pasukan Ukraina berada diambang konflik dengan pasukan sekaligus proksi yang didukung Rusia.
Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Rusia Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
"Presiden Biden menegaskan dukungan tak tergoyahkan dari AS untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dalam menghadapi agresi berkelanjutan Rusia di Donbass dan Crimea," bunyi pernyataan dari AS.
Sementara itu, menurut kepala staf Zelenskiy, pembicaraan antara kedua pimpinan negara tersebut berlangsung selama sekitar 50 menit.
“Kami membahas situasi di Donbass secara detail. Presiden Biden meyakinkan saya bahwa Ukraina tidak akan pernah sendirian melawan agresi Rusia," kata Zelenskiy.
Pekan ini, Rusia mengancam bahwa eskalasi di Donbass dapat mencapai skala yang “menghancurkan” jika NATO campur tangan.
Baca juga: Mengeluh Mainan Seks Miliknya Rusak, PNS Ukraina Ini Di-bully
Ukraina, negara-negara Barat, dan NATO menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata berat untuk menopang proksinya di Donbass.
Rusia mengatakan, pihaknya hanya memberikan dukungan politik dan kemanusiaan kepada pejuang separatis. Rusia juga menganggap masalah itu sebagai konflik internal.
“Kami berdiri bersama-sama untuk mempertahankan demokrasi kami,” tulis Zelenskiy di Twitter setelah melakukan panggilan dengan Biden.
Biden merupakan orang penting bagi Ukraina ketika masih menjadi Wakil Presiden AS di bawah pemerintahan Presiden AS Barack Obama.
Dia juga menekankan dukungan Washington untuk agenda anti-korupsi dan agenda reformasi Zelenskiy.
Baca juga: AS dan Uni Eropa Tegaskan Crimea Milik Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.