Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Suami, Seorang Wanita Dieksekusi Mati oleh Anaknya Sendiri

Kompas.com - 24/03/2021, 17:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang wanita di Iran dieksekusi mati oleh anaknya sendiri, karena terbukti membunuh suaminya.

Maryam Karimi dihukum mati dengan cara digantung karena membunuh suami yang disebut suka menyiksanya dengan bantuan ayahnya.

Dia digantung pada 13 Maret lalu di Penjara Pusat Rasht, setelah sebelumnya dia dipenjara selama 10 tahun.

Baca juga: Meski Sudah Meninggal kena Serangan Jantung, Jenazah Ibu Ini Dibawa ke Tiang Gantungan

Dilaporkan Iran International TV, putri Maryam berpartisipasi dalam proses eksekusi mati terhadap ibunya.

Si anak, yang berusia enam tahun saat ayahnya dibunuh, menolak mengampuni atau menerima "Diya" (uang darah) dari ibunya.

Maryam dihukum mati setelah terbukti dalam dakwaan Qisas, yang mempunyai arti harafiah "mata ganti mata".

Dalam Qisas, kerabat korban harus hadir saat eksekusi, di mana mereka sendiri yang melaksanakan eksekusinya.

Sumber kepada lembaga HAM setempat mengungkapkan sejak pembunuhan itu, anak Maryam berada dalam pengasuhan keluarga ayahnya.

Selama 13 tahun, keluarga si ayah selalu mengatakan bahwa kedua orangtuanya sudah tewas, dikutip The Sun Selasa (23/3/2021).

Baca juga: 7 Hukuman Mati Paling Kejam dan Tidak Biasa Zaman Sejarah

Namun, mereka memutuskan memberitahukan kebenarannya beberapa pekan sebelum eksekusi demi mempersiapkan mental.

Mahmood Amiry-Moghaddam, Direktur Iran Human Rights menyatakan, Teheran membuat putri Maryam algojo bagi ibunya sendiri.

Setelah hukuman mati dilaksanakan, ayah Maryam yang bernama Ebrahim dilaporkan didatangkan untuk melihat jenazah putrinya.

Baca juga: Perkosa Perempuan di Depan Anak-anaknya, 2 Pria Pakistan Dihukum Mati

Ativis sekaligus jurnalis Aram Bolandpaz berujar, eksekusi terhadap Maryam adalah bentuk kemenangan laki-laki.

Dia menuturkan selama empat dekade, pemerintah setempat sudah mencuci otak para pelajar dengan hukuman ekstrem.

"Anak Maryam dibesarkan untuk memastikan eksekusi terhadap ibunya adalah kemenangan bagi kaum pria," kecamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com