Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Harry Ungkap Pengalaman Kehilangan Putri Diana untuk Hibur Anak-anak yang Berduka

Kompas.com - 20/03/2021, 22:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry mengungkapkan luka emosional saat kematian ibunya, dalam kata pengantar di sebuah buku untuk anak-anak yang kehilangan orangtua pekerja kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Melansir Mirror pada Sabtu (20/3/2021), Duke of Sussex menulis pesan yang merefleksikan rasa kehilangan Putri Diana untuk memberikan motivasi positif kepada anak-anak yang mengalami kesedihan.

Pesan itu ia tulis untuk sebuah buku, "Hospital by the Hill", yang akan dibagikan untuk anak-anak dari pekerja NHS Inggris yang berduka dan menandai Hari Refleksi Nasional pada pekan depan, sekaligus peringatan dimulainya lockdown.

Baca juga: Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Disiarkan jika Pangeran Philip Meninggal

Buku itu bercerita tentang seorang anak muda yang ibunya meninggal saat bekerja di garis depan di sebuah rumah sakit selama krisis pandemi Covid-19.

Buku karya Chris Connaughton sebagai penulis dan diilustrasikan oleh Fay Troote, akan diberikan

Dalam pesan di buku itu, Harry mengawali dengan menulis kematian ibunya pada 1997 saat ia berusia 12 tahun.

Baca juga: Permbicaraan Tidak Produktif Pangeran Harry dengan Ayah dan Kakaknya Setelah Wawancara Kontroversial

Mulai saat itu, ia merasakan "lubang besar di dalam diriku". Namun, kemudian ia mengatakan bahwa "lubang" itu telah diisi dengan "cinta dan dukungan", menurut The Times.

"Jika kamu membaca buku ini, itu karena kamu kehilangan orangtua atau orang yang kamu cintai. Sementara, aku berharap dapat memelukmu sekarang. AKu berharap cerita ini dapat memberimu kenyamanan mengetahui bahwa kamu tidak sendiri," tulis Pangeran Harry.

"Ketika aku masih kecil, aku kehilangan ibu. Pada saat itu, aku tidak ingin mempercayai atau menerimanya, dan itu meninggalkan lubang besar di dalam diri saya," ungkapnya.

Baca juga: Wawancara Pangeran Harry-Meghan Markle ke Oprah Dianggap Pengkhianatan

"Aku tahu bagaimana perasaanmu dan aku ingin meyakinkanmu bahwa seiring waktu lubang itu akan dipenuhi dengan begitu banyak ceinta dan dukungan," lanjutnya.

Harry mengungkapkan bahwa meski orang yang dicintai pergi untuk selamanya, tetap mereka "selalu bersamamu dan kamu dapat mempertahankannya selamanya".

"Kamu mungkin merasa sendiri, kamu mungkin merasa sedih, kamu mkungkin merasa marah, kamu mungkin merasa buruk. Perasaan itu akan berlalu," ujarnya.

Baca juga: Terguncang karena Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle, Begini Cara Kerja “Mesin Uang” Kerajaan Inggris

Harry melanjutkan, "Dan aku berjanji kepadamu, kamu akan merasa lebih baik dan lebih kuat, setelah kamu siap untuk mengungkapkan bagaimana yang kamu rasakan."

Kontribusinya dalam buku itu diketahui masih sejalan dengan tugasnya di Kerajaan Inggris pada tahun-tahun terakhir, yaitu mengkampanyekan soal kesehatan mental seseorang.

Setelah berpisah dari posisi kebangsawanan Inggris, Pangeran Harry semakin berani untuk berbicara di depan umum tentang pengalaman dan perjuangannya.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Ratu Elizabeth Sedih Soal Pangeran Harry dan Meghan Markle | Suster Ann Roza Berlutut Lindungi Demonstran Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com