Gara-gara 3 Laba-laba Berbisa, Sebuah Perpustakaan di AS Terpaksa Ditutup

MICHIGAN, KOMPAS.com - Pegawai perpustakaan di Universitas Michigan terpaksa menutup sementara perpustakaan mereka setelah 3 laba-laba berbisa tiba-tiba muncul di area penyimpanan bawah tanah.

Laba-laba pertapa Mediterania ditemukan pada akhir Januari di Perpustakaan Shapiro Undergraduate di kampus sekolah Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat (AS).

Perpustakaan dibuka kembali pada Selasa setelah ditutup pada Minggu dan laba-labanya disingkirkan pada Senin, lapor Associated Press (AP).

Baca juga: Cara Usir Laba-laba Tanpa Bahan Kimia Berbahaya

Ketiga laba-laba itu tidak ada di ruang publik mana pun, kata Juru bicara universitas, Kim Broekhuizen, dan para pegawai menutup gedung karena salah paham dan terlalu berhati-hati.

Gigitan laba-laba dapat menyebabkan masalah mulai dari iritasi kulit ringan hingga kematian jaringan tubuh, menurut seorang profesor Universitas Michigan, Anne Danielson-Francois.

Danielson-Francois mengidentifikasi laba-laba jantan dewasa yang terperangkap dalam perangkap lem di perpustakaan.

Baca juga: Sanggup Membunuh Manusia dalam 15 Menit, Apa Rahasia Laba-Laba Ini?

Menurut profesor Danielson-Francois kepada Detroit Free Press, seseorang tidak akan dalam keadaan berbahaya kecuali berada sangat dekat dengan laba-laba beracun itu.

“Tetapi jika Anda adalah tukang ledeng yang merangkak melalui ruang penjelajahan yang memiliki banyak laba-laba ini, Anda mungkin tergigit, dan itu akan mengkhawatirkan. Tapi jika hanya berjalan di sekitar perpustakaan, risikonya sangat, sangat rendah," imbuh profesor itu.

Baca juga: Musim Kawin, Laba-laba Raksasa Ini Serbu Rumah-rumah di Inggris

Laba-laba pertapa Mediterania ada di sekeliling orang-orang di seluruh dunia dan telah ditemukan di 22 negara bagian, kata Danielson-Francois kepada WJBK-TV.

Mereka menyukai goa dan dapat ditemukan di ruang bawah tanah serta ruang ketel.

Baca juga: Mengapa Kita Takut Laba-laba?