Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Emosi dan Bentak Pengendara Lain Saat Putar Balik Sembarangan Minta Maaf

Kompas.com - 05/02/2021, 13:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber mStar

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang ibu di Malaysia yang jadi viral karena emosi dan membentak pengendara lain saat putar balik sembarangan meminta maaf.

Perempuan itu diidentifikasi bernama Profesor Madya Dr Bahariah Khalid, di mana dia menyampaikan permintaan maaf di Instagram, @bahariahkhalid.

Menilik profil di Instagram seperti dikutip mStar, Profesor Bahariah dilaporkan merupakan dosen di bidang pengobatan.

Baca juga: Seorang Ibu Putar Balik Sembarangan, Diklakson Langsung Emosi dan Bentak Pengendara Lain

"Jika saya salah, saya minta maaf. Jika saya betul, saya maafkan semua. Mari sebarkan hal positif," ujar dia pada Rabu (3/2/2021).

Dilansir Kamis (4/2/2021), dia mengunggah kalimat itu disertai dengan sebuah kata dengan latar belakang hitam bertuliskan "MAAF".

Berdasarkan penelusuran, terungkap kalau dia bukanlah dokter. Melainkan staf pengajar di Universiti Putra Malaysia (UPM).

Dalam pernyataannya, Universiti Putra Malaysia menerangkan mereka sangat menyayangkan sikap dari dosen mereka.

Ibu itu menjadi viral pada Selasa (2/2/2021), setelah dia membentak dan memaki pengendara lain saat berhenti di persimpangan lalu lintas.

Dalam unggahan Fadzli Amin di Twitter, mobil yang dikemudikan Bahariah nyaris menabrak kendaraan miliknya saat putar balik.

Fadzli kemudian membunyikan klakson sebagai tanda kesal. Namun, tindakan itu justru memicu amarah sang profesor.

Profesor Bahariah mengejar dan membunyikan klakson, dan langsung mengeluarkan kata-kata kasar saat mereka sejajar.

"Apa kamu lihat ini (stetoskop)? Saya doakan kamu tertular Covid!" sumpah si ibu kepada Fadzli, dikutip Kompas.com dari World of Buzz.

Baca juga: Ibu yang Marah Usai Putar Balik Sembarangan Bukan Dokter, tapi Profesor Universitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com