Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Induk Inggris Bakal Latihan dengan Jepang di Samudra Pasifik

Kompas.com - 04/02/2021, 06:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Kapal induk HMS Queen Elizabeth milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris akan berlatih dengan Pasukan Bela Diri Jepang di Pasifik.

Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan keputusan tersebut pada Rabu (3/2/2021) sebagaimana dilansir dari USNI.

Kesepakatan latihan itu dicapai dalam percakapan telepon antara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri baik dari Tokyo mapupun London.

Kedua negara membahas agenda tersebut dan rencana Angkatan Laut Kerajaan Inggris untuk beroperasi dengan Pasukan Bela Diri Jepang selama pengerahan gugus tempur kapal induk pada 2021.

Baca juga: Ketegangan dengan Iran Mereda, AS Tarik Kapal Induk dari Timur Tengah

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam sebuah pernyataan bersama mengatakan, Jepang dan Inggris telah menjalin kemitraan pertahanan dan keamanan yang erat.

“Yang ditingkatkan ke level baru tahun ini ketika Gugus Tempur Kapal Induk Inggris mengunjungi Indo-Pasifik," bunyi pernyataan itu.

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dalam sebuah pernyataan menyambut baik mengenai latihan tersebut.

"Kami akan meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan antara Jepang dan Inggris ke tingkat yang lebih tinggi," bunyi pernyataan itu menurut Nikkei Asia.

Baca juga: Militer Iran Siaga Tinggi, Kapal Induk AS Ditarik dari Timur Tengah

Konfirmasi latihan antara kedua pasukan maritim tersebut muncul ketika Jepang dan Inggris telah meningkatkan kerja sama pertahanan.

Keduanya telah bekerja sama dalam memburu kapal-kapal Korea Utara yang beroperasi secara ilegal dan pada 2019 menandatangani perjanjian kerja sama angkatan laut trilateral dengan AS.

Latihan itu juga dilakukan karena China terus memperluas operasi maritim dan mengambil sikap yang lebih tegas di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Menanggapi ekspansi militer Beijing, Jepang telah menyesuaikan konstitusi pasifismenya untuk memungkinkan kerja sama yang lebih multilateral.

Baca juga: Kapal Induk Inggris Dikabarkan Menuju Laut China Selatan, Beijing Beri Peringatan

Militer Jepang sejak saat itu semakin dekat dengan AS, Australia, dan Inggris.

Baik Jepang, Korps Marinir AS, dan Inggris semuanya mengoperasikan F-35B Lightning II Joint Strike Fighters.

Tahun lalu, Jepang mulai memodifikasi dua kapal perusak helikopter kelas Izumo agar bisa mengoperasikan F-35B dan juga meminta skuadron Marinir untuk ditempatkan di atas kapal-kapal Jepang.

Bulan lalu, AS dan Inggris meresmikan perjanjian mereka sendiri untuk ditempatkan bersama sebagai bagian dari Gugus Tempur Kapal Induk 21.

Selain Wake Island Avengers dari Marinir AS, Gugus Tempur Kapal Induk 21 juga akan mencakup kapal perusak AS USS The Sullivans.

Baca juga: Kapal Induk China Mendekat, Taiwan Kerahkan Kapal Perang dan Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com