Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Beberapa Orang yang Sudah Divaksin Masih Bisa Terinfeksi Virus Corona?

Kompas.com - 01/02/2021, 15:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Belakangan ini, beberapa tokoh publik Amerika Serikat (AS) yang sudah divaksinasi Covid-19 baik suntikan pertama maupun dosis kedua dilaporkan masih bisa terinfeksi virus corona.

Melansir New York Times, Minggu (31/1/2021) beberapa anggota Kongres AS yang terinfeksi padahal sudah divaksinasi Covid-19 di antaranya Adriano Espaillat (Demokrat-New York), Stephen Lynch dan Lori Trahan (Demokrat-Massachussets).

Selain para tokoh publik, kasus serupa juga menimpa orang-orang dari lapisan masyarakat lainnya termasuk pelatih bola basket Hall of Fame Rick Pitino dan seorang perawat di California.

Baca juga: Israel Akan Beri Vaksin Covid-19 untuk Warga Palestina

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Pakar mengatakan bahwa kasus seperti itu tidak mengejutkan dan tidak menunjukkan bahwa ada yang salah dengan vaksin atau cara pemberiannya.

Alasannya, vaksin tidak bisa bekerja secara instan.

Tubuh manusia membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat membangun suatu kekebalan setelah menerima dosis vaksin.

Baca juga: Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang?

Vaksin yang digunakan di AS berasal dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, keduanya membutuhkan suntikan kedua beberapa minggu setelah injeksi pertama agar mencapai efektivitas penuh.

Siapapun yang disuntik vaksin dapat terinfeksi dan tidak mengetahuinya ketika sedang menerima suntikan vaksin walau meski beberapa waktu sebelumnya dinyatakan negatif.

Infeksi tersebut dapat terus berkembang bahkan setelah seseorang mendapatkan suntikan sebelum perlindungannya sepenuhnya bertahan, dan kemudian muncul positif dalam hasil tes.

Baca juga: Sudah Suntik Vaksin Tetap Bisa Terinfeksi, Lalu Apa Gunanya Vaksin?

Vaksin mencegah penyakit, tapi mungkin bukan infeksi. Vaksin Covid diotorisasi berdasarkan seberapa baik mereka mampu mencegah seseorang dari jatuh sakit, dari membutuhkan rawat inap dan sekarat.

Para ilmuwan belum tahu seberapa efektif vaksin dalam mencegah infeksi virus corona atau mencegah seseorang dalam menularkannya kepada orang lain.

Itulah alasan mengapa orang yang sudah divaksin tetap harus memakai masker dan menjaga jarak sosial.

Baca juga: 240 Warga Israel Terinfeksi Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Pfizer

Bahkan vaksin terbaik pun tidak sempurna. Tingkat efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna sangat tinggi, tetapi tidak 100 persen.

Dengan virus yang masih menyebar di luar kendali di AS, beberapa dari jutaan orang yang baru-baru ini divaksinasi pasti akan dapat terinfeksi dalam kasus apa pun.

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Pfizer, Seorang Perawat di AS Terinfeksi Covid-19, Ini Kata Pakar...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com