Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Pria Ini Ditolak di Sebuah Permakaman Hanya karena Dia Orang Kulit Hitam

Kompas.com - 31/01/2021, 18:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BATON ROUGE, KOMPAS.com - Jasad seorang wakil Sheriff kulit hitam yang meninggal dunia ditolak di permakaman Louisiana karena kebijakan "khusus kulit putih", Kamis (28/1/2021).

Melansir Associated Press (AP), Darrell Semien dari Kantor Sheriff Paroki Allen yang merupakan seorang warga kulit berwarna ditolak jasadnya di permakaman lokal karena permakaman itu khusus kulit putih.

Semien wafat pada Minggu, di usia 55 tahun menurut berita kematian yang disiarkan secara online.

Ketika istri Semien pergi ke Permakaman Oaklin Springs di Oberlin untuk mengurus permakaman, dia ditolak karena Suaminya, Semien tidak berkulit putih.

"Menurut kebijakan mereka, permakaman itu 'hanya untuk orang kulit putih'," kata Karla Semien kepada media lokal.

Baca juga: Gali Kuburan demi Dapatkan Harta Karun, Pria Ini Ditahan

Putri Semien mengatakan, keluarga itu disodorkan kontrak permakaman yang menyatakan bahwa "hak penguburan jenazah khusus orang kulit putih."

"Dia memiliki dokumen di tangannya yang katanya dibuat lebih dari 70 tahun yang lalu," kata Shayla Semien kepada KATC-TV.

"Jika kami benar-benar ingin dia dimakamkan di sini, kami harus mendapat persetujuan dewan karena dia orang kulit berwarna."

"Ayahku bukan pria mana pun, dia pria yang fenomenal," kata Shayla. "Dia adalah petugas polisi di komunitas yang sama selama 15 tahun. Dia tidak diberi tempat peristirahatan terakhir hanya karena warna kulitnya."

Baca juga: Digendong Pria Kulit Hitam Saat Demo Black Lives Matter, Ternyata Pria Kulit Putih Ini Mantan Polisi

Menurut AP, ketua dewan Asosiasi Permakaman Oaklin Springs H. Creig Vizena mengadakan pertemuan darurat pada Kamis untuk menghapus bunyi kontrak tersebut.

Vizena mengatakan kepada media bahwa dia baru tahu kebijakan permakaman ketika seorang wakil yang mengenal Semien menghubunginya soal kejadian itu.

Tak hanya kata-kata dalam kontrak yang telah diubah, petugas perempuan yang menolak keluarga Semien telah "dibebaskan dari tugasnya," kata Vizena yang mengaku bahwa insiden itu masih membebani dirinya.

"Itu akan terus mencoreng permakaman kami dan komunitas kami untuk waktu yang lama," katanya kepada AP.

Vizena menambahkan bahwa dia telah meminta maaf kepada keluarga Semien dan menawarkan mereka salah satu lahan tersendiri, meskipun mereka menolak.

Baca juga: Rasis, Remaja Kulit Hitam Di-bully Remaja Kulit Putih untuk Cium Sepatunya

Istri Semien mengatakan kepada KPLC-TV bahwa suaminya yang meninggal karena kanker ingin dimakamkan di Oaklin Springs karena dekat dengan rumah mereka.

Namun, insiden tersebut telah mengubah pikirannya tentang lokasi permakaman. Menurut berita kematiannya, Semien kemudian akan dimakamkan di Permakaman Sonnier.

"Darrell adalah seorang suami yang penuh kasih, ayah, kakek, saudara laki-laki, paman, ayah baptis dan teman bagi semua," tulis obituari itu.

"Dia sangat ramah, tulus, penyayang dan murah hati. Meskipun, dia mungkin terlihat keras, begitu Anda mengenalnya, Anda akan mencintainya."

Baca juga: Viral Foto Pria Kulit Hitam Selamatkan Pria Kulit Putih dari Amukan Massa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com