Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Kuburan demi Dapatkan Harta Karun, Pria Ini Ditahan

Kompas.com - 09/01/2021, 12:18 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

CHEYENNE, KOMPAS.com - Seorang pria mengaku bersalah setelah pihak berwenang memergokinya sedang menggali kuburan di Taman Permakaman Nasional Yellowstone, Cheyenne, Wyoming, AS, untuk mencari harta karun.

Melansir Associated Press (AP), Rodrick Dow Craythorn (52) dari Syracuse, Utah, mengajukan permohonannya pada Senin di Pengadilan Distrik AS di Casper karena secara ilegal menggali, merusak, dan memperdagangkan sumber daya arkeologi properti federal.

Dia bisa menghadapi hukuman 12 tahun penjara dan denda 270.000 dollar AS (Rp 3,8 miliar) ketika dijatuhi hukuman pada 17 Maret mendatang.

Baca juga: Bom Meledak di Permakaman Jeddah, 4 Orang Luka-luka

Craythorn sedang mencari peti harta karun berisi koin, emas, dan barang berharga lainnya yang ditinggalkan di pedalaman satu dekade lalu oleh Santa Fe, New Mexico, pedagang seni dan barang antik Forrest Fenn, yang menerbitkan sebuah buku dengan puisi yang berisi petunjuk ke mana harta itu berada dan bisa ditemukan.

Craythorn telah merusak properti senilai lebih dari 1.000 dollar AS dengan menggali di Permakaman Fort Yellowstone antara 1 Oktober 2019 sampai 24 Mei 2020, kata jaksa penuntut.

"Perburuan harta karun Forrest Fenn sering dipandang sebagai pengalihan yang tidak berbahaya, tetapi dalam kasus ini menyebabkan kerusakan substansial pada sumber daya publik yang penting," kata Jaksa Wyoming AS Mark Klaassen pada Selasa.

Baca juga: Berkah Penguncian, Pemburu Harta Karun di Inggris Panen Temuan

Pengacara Craythorn, Christopher Humphrey dari Cheyenne, tidak segera membalas pesan telepon pada Selasa untuk dimintai keterangan.

Fenn, sang pedagang seni dan barang antik, meninggal pada usia 90 pada bulan September, tiga bulan setelah mengumumkan bahwa harta karun telah ditemukan.

Seorang cucu Fenn yang dikonfirmasi pada bulan Desember mengatakan bahwa penemunya adalah Jonathan “Jack” Stuef (32), seorang mahasiswa kedokteran dari Michigan.

Baca juga: Selama Karantina Covid-19 Banyak Penduduk Desa di Inggris Temukan Harta Karun Abad Pertengahan

Fenn mengatakan sebelum kematiannya bahwa harta karun itu ada di Wyoming, AS, tetapi baik Stuef maupun kerabat Fenn tidak mengatakan di mana lokasinya secara spesifik.

Fenn selama bertahun-tahun mengisyaratkan bahwa harta karun itu, yang diperkirakan bernilai setidaknya 1 juta dollar AS, berada di utara Santa Fe di Pegunungan Rocky di New Mexico, Colorado, Wyoming, atau Montana.

Beberapa orang yang mencari harta karun itu bahkan harus diselamatkan dari misi pencarian mereka, dengan enam orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Warga Desa Miskin Panen Harta Karun di Pesisir Pantai Venezuela: Ini Agenda Tuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com