Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentuh "Area Pribadi" Perawat, Pria Indonesia Ini Dipenjara 6 Bulan

Kompas.com - 29/01/2021, 16:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUCHING, KOMPAS.com - Seorang pria Indonesia dijatuhi penjara enam bulan di Sarawak, Malaysia, setelah melecehkan perawat yang menanganinya.

Dilaporkan Borneo Post, semua berawal saat korban merawat pelaku yang menderita leptospirosis, atau jenis infeksi darah, pada 9 Agustus 2020.

Baca juga: Paedofil Berkedok Relawan yang Lecehkan 24 Anak Laki-laki Akan Diadili di Perancis

Saat dirawat, tersangka yang diidentifikasi bernama Kusno langsung menyentuh area pribadi korban seraya berkata, "Saya mau ini.".

Pria Indonesia berusia 52 tahun itu mengulangi perbuatannya. Membuat si perawat pergi dan melaporkannya ke koleganya.

Kusno lalu ditahan pada 18 Agustus, dan awalnya sempat mengaku tidak bersalah ketika dihadapkan pada persidangan.

Dia dijerat dengan dakwaan melakukan perbuatan kriminal yang melecehkan korban, dan saat itu diancam hukuman hingga 10 tahun penjara.

Dilansir World of Buzz Kamis (28/1/2021), Kusno divonis enam bulan penjara berlaku efektif sejak dia ditahan pada 18 Agustus.

Setelah masa hukumannya berakhir pada bulan depan, Pengadilan Syariah memerintahkan agar Kusno dideportasi ke Indonesia.

Pria yang berasal dari Jawa Tengah itu dilaporkan meminta keringanan hukuman maupun kapan dia akan dipulangkan.

Baca juga: Fakta Mantan Anggota DPRD Lecehkan Anak Gadisnya, Berusia 65 Tahun dan Istri Dirawat karena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com