Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paedofil Berkedok Relawan yang Lecehkan 24 Anak Laki-laki Akan Diadili di Perancis

Kompas.com - 29/01/2021, 05:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Seorang paedofil Perancis yang telah ditahan akan diadili atas tuduhan pelecehan seksual yang dia lakukan terhadap anak-anak laki-laki di Kamboja dan Nepal selama pekerjaan LSM-nya bertahun-tahun.

Philippe Gerard (51) diduga telah melecehkan 24 anak laki-laki yang terdiri dari 15 warga Nepal dan 9 warga Kamboja yang berusia antara 6-14 tahun antara tahun 2011 dan 2015.

Baca juga: Paedofil Seks yang Lakukan Pelecehan dan Sebar Video Tak Senonoh Dipenjara 14 Tahun

Melansir kantor berita AFP, semua itu dilakukannya selama kedatangannya sebagai bagian dari asosiasi solidaritas "Philmy" untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.

Gerard sudah ditahan selama 3 tahun dengan 18 bulannya ditangguhkan oleh Pengadilan di Thonon, Perancis Timur karena pada tahun 2005 melakukan pelecehan seksual terhadp anak laki-laki di sebuah kamp liburan.

Setelah itu, pada 2008, Gerard meninggalkan Perancis dan menghabiskan waktunya selama 6 bulan di Nepal, mendirikan LSM sekembalinya dia dengan bantuan dari keluarga dan teman.

Baca juga: Kejar Paedofil, Polisi Ini Meloncat dari Jendela Lantai 13

Pada putusan terbaru Pengadilan 20 Januari lalu, Gerard diduga telah memaksa korbannya untuk melakukan masturbasi atau melakukan seks oral saat mandi atau ketika berbagi tempat tidur.

Sebuah LSM yang berbasis di Nepal, Saathi, memberi tahu pihak berwenang Perancis pada 2014 setelah mendokumentasikan beberapa kasus Gerard dengan anak-anak di berbagai hotel dan ruang publik lainnya di Kathmandu.

Para donor di Perancis mengetahui masa lalu Gerard setelah laporan AFP  tentang hukumannya pada 2005 dipublikasikan di halaman Facebook "Philmy", dan penyelidikan Perancis pun dibuka pada Maret 2015.

Baca juga: Paedofil di Kazakhstan Cerita Bagaimana Dia Dikebiri secara Ilmiah

Menurut putusan tersebut, mulanya Gerard membantah semua tuduhan terhadapnya tetapi kemudian mengakui banyak setelah diinterogasi oleh hakim. Akibat perbuatannya itu, Gerard berisiko dipenjara hingga 20 tahun.

Sampai berita ini ditayangkan, pengacaranya masih menolak berkomentar kepada AFP.

Baca juga: Terlibat Kasus Pedofil Terbesar di Perancis, Dokter Bedah Dipenjara 15 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com