Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Pandemi dan Ekonomi Melanda, Perdana Menteri Italia Pilih Mengundurkan Diri

Kompas.com - 26/01/2021, 12:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

ROMA, KOMPAS.comPerdana Menteri Italia Giuseppe Conte berencana mengundurkan diri Selasa (26/1/2021), melansir The Washington Post.

Langkahnya itu memperpanjang kekacauan politik Italia dan berisiko mempersulit respons virus corona.

Kantor Conte mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin malam (25/1/2021) bahwa dia akan memberi tahu para menteri soal pengunduran dirinya. Baru kemudian akan bertemu dengan presiden negara itu, Sergio Mattarella, untuk mengajukan pengunduran dirinya.

Keputusan Conte membuat Italia tidak memiliki jalur yang jelas untuk membangun kembali pemerintahan yang dapat dijalankan. Sementara negara tersebut mencoba mengelola krisis kesehatan pandemi dan kampanye vaksin yang melambat karena kekurangan pasokan dari Pfizer-BioNTech.

Masih ada kemungkinan Conte bisa kembali sebagai perdana menteri dengan pemerintahan yang komposisinya diatur ulang.

Tapi kemungkinan besar, partai yang baru-baru ini membelot dari koalisinya bisa berbalik. Mengajukan orang lain menggantikan Conte di puncak pimpinan.

Jika opsi-opsi itu gagal, Italia akan dihadapkan pada semacam kesatuan pemerintahan yang tidak dipilih secara langsung. Atau orang Italia bisa kembali ke tempat pemungutan suara, di mana sayap kanan akan lebih disukai untuk memenangkan kekuasaan.

“Ini sangat rumit,” kata Giovanni Orsina, direktur Sekolah Pemerintahan Universitas Luiss Guido Carli di Roma.

Menurutnya pemilihan awal tetap "paling kecil kemungkinannya" dari skenario apa pun. Tapi tampaknya ada hal lain yang sedang dilakukan.

Baca juga: Pfizer dan AstraZeneca Tunda Pengiriman Vaksin Covid-19, Italia Ambil Jalur Hukum

Italia selama setahun terakhir telah mengalami salah satu angka kematian akibat virus corona tertinggi di dunia, 85.000 korban. Sementara itu, perlambatan ekonomi mencapai rekor terburuk yang pernah dicatat akibat jatuhnya pariwisata.

Italia dikenal dengan perdana menteri jangka pendek dan divisi regional. Namun secara mengejutkan Conte menjadi wajah respons pandemi yang dikoordinasikan dari atas ke bawah.

Dia mengumumkan penguncian dan berbagai keputusan dalam konferensi berita larut malam.

Untuk sementara, pandemi telah menciptakan perdamaian yang tidak nyaman di antara faksi politik Italia.

Tapi kondisi itu pecah bulan ini ketika mantan perdana menteri, Matteo Renzi, menarik dukungan partai kecilnya untuk koalisi yang berkuasa. Renzi menyebutkan bagaimana pemerintah tidak cakap mengelola pemulihan ekonomi.

Sementara banyak pakar serta mayoritas orang Italia merasa Renzi memicu krisis, karena penghinaan pribadinya terhadap Conte, seorang rekan sentris yang ia pandang sebagai pesaing untuk mendapatkan dukungan pemilih.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com