Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahan Ulat Akan Resmi Jadi Pilihan Bahan Makanan Aman di Eropa

Kompas.com - 16/01/2021, 08:44 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

BRUSSELS, KOMPAS.com - "Mealworm", makanan berbahan ulat akan segera masuk ke dalam hidangan Eropa setelah disetujui sebagai makanan manusia di wilayah tersebut.

Keputusan itu dikeluarkan pada Rabu (13/1/2021) oleh Badan Keamanan Makanan (EFSA), membuka jalan untuk ulat digunakan utuh dan dikeringkan dalam kari dan resep lainnya sebagai tepung untuk membuat biskuit, pasta, dan roti.

Kategori untuk melaworm ini, seperti larva kumbang, yang sebelumnya sudah digunakan di Eropa sebagai bahan makanan hewan peliharaan.

Baca juga: Kedai Makanan Cepat Saji Pompeii Berusia 2.000 Tahun Bakal Dipamerkan ke Publik

Larva berwarna kuning kaya akan protein, lemak dan serat, mungkin akan muncul di piring-piring makanan Eropa di tahun-tahun mendatang, kata ahli kimia EFSA dan ilmuwan makanan Ermolaos Ververis mengatakan kepada Reuters.

Di bawah pengawasan EFSA, mealworm adalah serangga pertama yang dinilai oleh badan UE di bawah peraturan "makanan baru" yang mulai berlaku pada 2018.

"Ada minat besar dari komunitas ilmiah dan juga industri makanan di sektor serangga yang bisa dimakan," katanya seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Atasi Obesitas, Inggris Batasi Promosi Makanan Tidak Sehat pada 2022

Orang-orang di sebagian besar dunia, termasuk beberapa bagian Afrika, Australia, dan Selandia Baru, sudah menikmati kedai makanan serangga, burger jangkrik, dan makanan berbahan dasar ulat lainnya.

Setelah Komisi Eropa meratifikasi dukungan ESFA, Eropa akan bergabung mengesahkan larva sebagai makanan manusia.

Baca juga: Pasca-Brexit Muncul Kekhawatiran Pasokan Makanan dan Obat-obatan Terganggu

Beberapa sosiolog, percaya bahwa ada hambatan psikologis yang sangat kuat di Eropa untuk ulat kuning mulai tersedia di rak-rak makanan supermarket di sana.

"Ada alasan kognitif yang berasal dari pengalaman sosial dan budaya kami, yang disebut 'faktor yuck (jijik)' saat memakannya, bagi banyak orang Eropa," kata Giovanni Sogari, seorang peneliti sosial dan konsumen di Universitas Parma di Italia.

Baca juga: Sengketa Tanah, Seorang Istri Dibunuh Mafia dan Jadi Makanan Babi

Selanjutnya, ia berkata, "Dengan waktu dan keterpaparan, sikap seperti itu bisa berubah."

EFSA mengatakan telah menerima 156 aplikasi untuk penilaian keamanan "makanan baru" sejak 2018, yang mencakup segala hal mulai dari makanan yang diturunkan dari alga hingga serangkaian spesies serangga.

Baca juga: Perusuh “Bertanduk” di Gedung Capitol AS, Minta Makanan Khusus di Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com