Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Lalu Lintas, Polisi Minneapolis Tembak Mati Seorang Pria

Kompas.com - 31/12/2020, 20:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MINNEAPOLIS, KOMPAS.com - Polisi di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), menembak mati seorang pria saat razia lalu lintas pada Rabu (30/12/2020).

Penembakan itu terjadi tujuh bulan setelah tewasnya George Floyd, yang lehernya ditindih lutut polisi Minneapolis juga.

Hingga berita ini diunggah belum ada rincian tentang korban penembakan atau polisi yang menembak.

Baca juga: Polisi Penembak Mati Pria Kulit Hitam Andre Maurice Hill Dipecat

"Pernyataan awal saksi menunjukkan subyek yang terlibat dalam kejahatan ini berhenti menembak terlebih dahulu ke polisi Minneapolis, yang kemudian baku tembak dengan tersangka," kata kepala polisi Minneapolis Medaria Aradondo dalam konferensi pers yang dikutip AFP.

Bodycam aktif dalam penembakan itu, dan rekamannya akan dirilis pada Kamis (31/12/2020) waktu setempat.

Orang-orang lalu berkumpul di luar sebuah pom bensin untuk menyuarakan protes atas penembakan tersebut, dan polisi mendesak mereka bubar serta tidak bertindak anarkis.

Baca juga: Polisi Ini Dijuluki Manusia Memori, Capai Rekor Mengingat 2.000 Tersangka

"Kami ingin melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi hak Amendemen Pertama setiap orang untuk berkumpul, dan berdemonstrasi secara bebas, tetapi saya katakan lagi, kami tidak akan membiarkan perilaku krimimal yang rusuh. Kota kami sudah sangat banyak mengalaminya," tutur Arradondo.

Di penembakan tersebut, seorang penumpang di dalam mobil tersangka yang ditembak mati tidak terluka, begitu pun dengan polisi yang terlibat.

George Floyd tewas pada 25 Mei ketika polisi Derek Chauvin menindih leher korban dengan lututnya selama lebih dari 8 menit.

Insiden itu lalu memicu demo dan kerusuhan hingga seluruh AS bahkan beberapa negara lain.

Banyak orang terbakar emosinya oleh kata-kata tragis Floyd sesaat sebelum tewas, yaitu "Aku tidak bisa bernapas".

Baca juga: Melapor Jadi Korban Pemerkosaan, Seorang Wanita Diperkosa Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com