KOMPAS.com - Tak seperti Drakula karya Bram Stoker (1987) yang sebagian besar kalangan menerima sebagai asal mula vampir fiksi modern, fakta vampir dalam budaya sejak zaman pra-sejarah tidak selalu melibatkan aktivitas 'penghisapan darah'.
"Vampir" ini lahir sebagai mitos yang diyakini secara meluas ketika wabah Black Death di Eropa memuncak pada tahun 1348-1350.
Black Death adalah wabah yang paling menghancurkan dalam sejarah manusia, menewaskan sekitar 75 sampai 200 juta orang di Eropa.
Buntut dari wabah itu adalah terciptanya serangkaian pergolakan agama, sosial dan ekonomi. Semuanya berdampak besar pada perjalanan sejarah Eropa.
Butuh 150 tahun bagi populasi Eropa agar dapat pulih, apalagi wabah itu kambuh hingga abad ke-19.
Baca juga: Kisah Misteri: Menelusuri Sejarah Zombie di Haiti
Wabah melahirkan mitos tentang vampir
Terminologi vampir sendiri hampir tidak dikenal istilahnya sampai awal abad ke-18 menurut Dr Tim Beasley-Murray, seorang dosen senior di Sekolah Studi Slavonik dan Eropa Timur UCL.
Vampir disebut berakar dari Mesir Kuno dan Yunani selama era pra-Kristen menurut Guardian.
Menurut Beasley-Murray, masuknya takhayul ke Eropa Barat berasal dari daerah di mana legenda vampir sering terjadi, seperti Balkan dan Eropa Timur.
Tingkat takhayul yang meningkat di Eropa ini menyebabkan histeria massal dan dalam beberapa kasus mengakibatkan mayat benar-benar diawasi dan orang-orang dituduh melakukan "vampirisme".
Selama periode ini, vampir sering dikaitkan, dengan satu atau lain cara, dengan wabah Black Death di seluruh Eropa.
Baca juga: Kisah Misteri: Hitler Gunakan Pasukan Manusia Serigala di Perang Dunia II
Di Eropa Utara dan Tengah, vampir dianggap sebagai pembawa wabah. Di sisi lain, di Eropa Selatan, Black Death diyakini menarik perhatian para vampir.
Mereka yang dituduh sebagai vampir, atau melakukan vampirisme, dieksekusi dengan teknik tertentu untuk memastikan agar mereka tidak akan bangkit kembali hidup-hidup dari kuburan.
Eksekusinya seperti menempatkan kepala yang dipenggal di antara kaki mereka yang ditemukan oleh Dr Jacek Pierzak dan timnya di Polandia.
Dongeng tentang vampir sudah ada di Eropa sebelum Black Death, tetapi skala besar wabah Black Death tampaknya telah meningkatkan kepercayaan pada vampir.