Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Vaksin Pfizer ke 8 Negara Uni Eropa Tertunda

Kompas.com - 30/12/2020, 00:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Pfizer menunda pengiriman vaksin virus corona tahapan selanjutnya ke delapan negara Uni Eropa (UE), termasuk Spanyol. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Spanyol pada Senin (28/12/2020), sehari setelah UE memulai kampanye imunisasi.

Melansir AFP, Pfizer cabang Spanyol memberi tahu Pemerintah Madrid pada Minggu malam (27/12/2020), terkait penundaan pengiriman ke delapan negara itu.

Kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan mengatakan, perusahaan farmasi Amerika Serikat itu, berdalih ada masalah dalam proses pemuatan dan pengiriman" di pabriknya di Belgia.

Namun, tidak dirinci negara-negara Eropa mana saja yang ikut terdampak, selain Spanyol. Pengiriman Spanyol berikutnya dikatakan akan dilakukan pada Selasa (29/12/2020), sehari lebih lambat dari yang diharapkan.

Baca juga: Singapura Jadi Negara Pertama Asia yang Terima Vaksin Pfizer-BioNTech

"Karena masalah logistik kecil, kami telah menjadwal ulang pengiriman dalam jumlah terbatas," kata Andrew Widger, direktur hubungan media Pfizer.

"Masalah logistik telah diselesaikan dan pengiriman itu sekarang sedang dikirim. Tidak ada masalah dalam pembuatan yang dilaporkan."

Ditanya tentang penundaan selama wawancara dengan stasiun radio Cadena Ser, Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa, menerangkan keterlambatan terjadi karena masalah "terkait kontrol suhu" dari pengiriman yang tampaknya sudah diperbaiki.

Baca juga: Celoteh Presiden Bolsonaro: Vaksin Covid-19 Pfizer Bisa Ubah Manusia Jadi Buaya

Vaksin harus disimpan pada suhu sangat rendah, sekitar minus 70 derajat celsius (-112 Fahrenheit), sebelum dikirim ke pusat distribusi dalam kotak pendingin yang dirancang khusus yang diisi dengan es kering.

Setelah keluar dari penyimpanan suhu sangat rendah, vaksin harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius agar tetap efektif hingga lima hari.

Spanyol dijadwalkan menerima 350.000 dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech per minggu, selama tiga bulan ke depan.

Sebagian besar negara Uni Eropa memulai kampanye imunisasi mereka melawan virus akhir pekan ini, dengan suntikan Pfizer-BioNTech. Vaksinasi dimulai dari orang tua, pekerja perawatan kesehatan, dan politisi.

Baca juga: Wapres AS Sudah Disuntik Vaksin Pfizer, Presiden Terpilih Joe Biden Senin Besok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com