GAZA, KOMPAS.com - Serangkaian kelompok militan Palestina meluncurkan roket ke Laut Mediterania dari Jalur Gaza pada Selasa (29/12/2020), yang disebut mereka sebut sebagai latihan bersama.
Latihan militer itu diumumkan atas nama komando bersama yang dibentuk oleh kelompok-kelompok militan pada 2018.
Gaza adalah suatu kawasan yang dijalankan oleh Hamas dan juga rumah bagi kelompok militan lainnya, termasuk organisasi ISIS.
Baca juga: Berselang Sepekan, Israel Kembali Serang Gaza
Delapan roket meluncur melalui langit tak berawan di Gaza menuju Laut Mediterania setelah Abu Hamza, juru bicara ISIS, menyampaikan pidato terkait peluncuran roket dalam latihan militer bersama tersebut.
Latihan militer bersama itu akan mencakup latihan darat dan pesisir yang dijelaskan oleh kelompok tersebut sebagai ujian kesiapan mereka, untuk setiap konfrontasi di masa depan dengan Israel, seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Lengsernya Trump Bukan Akhir Permusuhan dari AS
Media Israel mengatakan latihan itu diselenggarakan oleh dukungan militan di Teheran untuk menunjukkan risiko yang bisa dihadapi Israel, jika Iran berada di bawah serangan AS atau Israel di hari-hari terakhir pemerintahan Trump.
Pada malam latihan, potret besar komandan militer Iran Jenderal Qassem Soleimani, yang tewas pada Januari lalu dalam serangan AS di Irak, dipasang di sepanjang jalan pantai utama Gaza.
Baca juga: AS Sudah Bersiap jika Iran Membalas Kematian Jenderal Qasem Soleimani
Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat sejak pembunuhan 27 November terhadap ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
Iran menyalahkan Israel atas kematiannya, tapi Israel tidak membenarkan atau menyangkal peran itu.
Baca juga: Tensi dengan Iran Terus Meningkat, AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir
Tampilan rudal Gaza pada Selasa (29/12/2020) tidak memicu sirene apa pun di Israel.
Hanya saja Israel menluncurkan drone-nya untuk mengawasi wilayah Gaza dan menggunakan sistem intersepsi rudal yang canggih, karena dalam 24 jam terakhir latihan tersebut melibatkan militan dari Hamas, ISIS, Komite Perlawanan Populer dan kelompok bersenjata yang lebih kecil.
Baca juga: Serangan Roket ke Kedutaan AS di Baghdad, Trump Ancam Iran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.