WUHAN, KOMPAS.com - Unggahan terakhir dokter Li Wenliang soal Covid-19 pada Februari di akun Weibo-nya, saat ini telah memiliki lebih dari 1 juta komentar.
Lebih dari 10 bulan setelah kematiannya, orang-orang mulai memberikan penghormatan kepada Li karena telah angkat suara soal kemunculan Covid-19 yang berkembang di Wuhan, China, seperti yang dilansir dari Politico pada Sabtu (26/12/2020).
Li Wenliang adalah dokter pertama yang memperingatkan rekan-rekannya dan warga dunia tentang bahaya Covid-19. Namun saat itu, pernyataannya dianggap rumor dan ia ditegur oleh aparat berwenang.
Li diketahui pengguna aktif Weibo, seperti media sosial Twitter yang ada di China.
Pada 1 Februari ia mengunggah di akun Weibo, "Hari ini hasil tes asam nukleat menjadi positif."
Baca juga: Lahirkan Anak Kedua, Istri Dr Li Wenliang: Suamiku, Bisakah Kamu Melihat dari Surga?
Dia mengungkapkan hasil tesnya memastikan ia mengidap Covid-19 dan meninggal kurang dari sepekan kemudin pada usia 34 tahun.
Setelah kematiannya, di seluruh China dan dunia, Li dianggap sebagai pelapor yang berani dan berjuang untuk kebebasan berekspresi.
Di China, kematian Li memicu tingkat kemarahan publik yang tidak biasa karena pengekangan pemerintah terhadap informasi penting di hari-hari awal kemunculan wabah virus corona.
Di sisi lain, curahan itu kemudian telah membuahkan hasil, karena selama 10 bulan terakhir otoritas China menjadi lebih transparan tentang pandemi Covid-19.
Pemerintah sekarang merilis laporan harian tentang kasus Covid-19 yang dikonfirmasi atau diduga.
Pengujian telah tersedia secara luas dan keahlian profesional dokter serta ilmuwan soal Covid-19 diperlakukan dengan rasa hormat yang layak.
Meski, di China khususnya di Wuhan kasus Covid-19 sudah sampai pada titik rendah, tapi peran Li masih mendapatkan perhatian tersendiri dari publik.
Baca juga: Usai Kasus Li Wenliang, Beijing Buat UU Baru Khusus Nakes Whistleblower
Melansir SCMP pada Minggu (27/12/2020, awalnya, pengguna Weibo membuka halaman Li untuk mengungkapkan rasa maaf dan simpati.
Namun baru-baru ini, mereka mengucapkan terima kasih.
“Tahun Baru Imlek yang akan datang ini saya akan bisa pulang ke Wuhan dan berkumpul kembali dengan keluarga saya. Dr Li, terima kasih,” komentar seorang pengguna Weibo.