Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Tempuh Puluhan Kilometer Temui Pacarnya Saat Covid-19, Pria Ini Berakhir di Bui

Kompas.com - 16/12/2020, 05:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

DUBLIN, KOMPAS.com - Seorang pria melakukan perjalanan 25 mil (40 kilometer) melintasi laut Irlandia dengan jetski demi mengunjungi pacarnya, berakhir dipenjara karena melanggar aturan Covid-19.

Dale McLaughlan (28 tahun) melakukan perjalanan gila dari Whithorn, Dumfriesshire ke Isle of Man pada Jumat pagi (11/12/2020).

Pengadilan Douglas di Isle of Man memperkirakan bahwa perlu waktu tempuh dari Irvine, Ayrshire, 4,5 jam untuk melakukan perjalanan laut, setelah mengira itu bisa dilakukan dalam 40 menit.

Baca juga: Barcelona Gelar Konser Musik di Saat Covid-19 Mewabah, Kok Bisa?

BBC melaporkan McLaughlan aman tiba di Ramsey, kota pesisi di utara Isla of Man, meskipun tidak pernah mengendarai jetski sebelumnya.

McLaughlan melanjutkan perjalanan 15 mil (24 kilometer) dari Ramsey ke ibu kota pulau itu, Douglas, tempat pacarnya Jessica Radcliffe tinggal, seperti yang dilansir dari The Sun pada Selasa (15/12/2020). 

Ibu McLaughlan yang terkejut dengan aksi nekat anaknya malam ini, berkata, "Dia bisa saja membunuh dirinya sendiri."

Baca juga: Para Peneliti Vaksin Covid-19 Jadi Sasaran Serangan Siber

Menderita depresi

Di bawah undang-undang Isle of Man saat ini, hanya non-penduduk lokal dengan izin khusus yang diizinkan memasuki pulau.

McLaughlan sebelumnya diberi izin masuk selama 4 minggu untuk bekerja sebagai tukang konstruksi atap pada September dan setelah mengisolasi selama 14 hari, ia bertemu pacarnya di malam hari.

Namun pengadilan menolak permohonannya untuk kembali ke pulau itu setelah masa berlakunya habis.

Baca juga: Trump Ingin Dia dan Pejabat Gedung Putih Tak Dapat Prioritas Awal Vaksin Covid-19

Jaksa penuntut mengatakan McLaughlan memberi seorang petugas polisi alamat pacarnya pada Sabtu, yang mana pada malamnya, pasangan itu pergi ke dua klub malam.

Setelah pemeriksaan identifikasi, polisi menangkapnya pada Minggu.

Di pengadilan, pengacara dari pria 28 tahun itu mengatakan bahwa kliennya menderita depresi dan berjuang tanpa bertemu pasangannya.

McLaughlan yang tiba secara tidak sah di pulau itu, dipenjara selama 4 pekan.

Baca juga: Jerman Desak Uni Eropa Setujui Vaksin Covid-19 Secepatnya

Sengaja langgar aturan

Wakil Hakim Tinggi Christopher Arrowsmith mengatakan McLaughlan telah melakukan "upaya yang disengaja untuk mengakali" aturan Covid-19 yang membatasi perjalanan lintas perbatasan, yang berpotensi membahayakan masyarakat.

Dia mengatakan perjalanan "yang direncanakan dengan hati-hati" itu juga telah menempatkan pria berusia 28 tahun itu "pada risiko yang sangat nyata" dari bahaya.

Berbicara dari rumahnya di Irvine, Ayrshire, ibu McLaughlan, Allison, mengatakan dia tidak tahu tentang usaha putranya sampai teman-temannya mengiriminya pesan.

Dia berkata, “Dia seharusnya pergi untuk bekerja, tetapi sejauh yang saya tahu mereka menundanya sampai 11 Januari."

Baca juga: Korea Utara Dikabarkan Beli Vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com