Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Tertutup Semak, Begini Transformasi Gereja Berusia 800 Tahun Usai Direnovasi

Kompas.com - 02/12/2020, 20:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

CAMBRIDGESHIRE, KOMPAS.com - Sebuah gereja berusia 800 tahun dan telah ditutupi semak belukar kini tampak beda dalam penampilan barunya usai direnovasi, lapor Daily Mirror, Selasa (1/12/2020).

Gereja bernama St Denis itu berlokasi di East Hatley, Cambridgeshire, Inggris dan memiliki pesona arsitektur era Abad Pertengahan.

St Denis adalah gereja terdaftar Kelas II di East Hatley yang diterlantarkan pada tahun 1961. Pada tahun 2016, sebuah badan amal 'Friend of Friendless Churches' menyelamatkan gereja tua itu.

Baca juga: Pria Tunawisma Ini Ditemukan Tewas Membeku di Depan Gereja yang Sering Dikunjunginya

Badan amal itu memang berfokus pada penyelamatan situ-situs ibadah tua yang tidak terpakai namun memiliki pesona arsitektur atau sejarah yang menarik.

Sebelum dibenahi oleh badan amal tersebut, dewan lokal menyebut gereja St Denis itu tertutupi semak-semak.

Juru kunci gereja itu, Peter Mann (74) mengatakan St Denis telah bertransformasi dengan sangat luar biasa dibandingkan pertama kali dia pindah ke desa itu pada tahun 1982.

"Gereja pada saat itu diterlantarkan dan tampak muram," kata Mann.

Baca juga: Putin Minta Azerbaijan Jaga Gereja dan Tempat Suci Kristen Peninggalan Armenia di Nagorno-Karabakh

Dewan Distrik South Cambridgeshire memperoleh gereja tersebut pada tahun 1985 ketika bahkan papan lantai bangunan itu telah dilucuti.

Karena punya kewajiban melindungi situs bangunan yang terdaftar, dewan lokal mulai memperbaiki dinding juga atap gereja itu dari dana yang diberikan oleh English Heritage dan lainnya, sehingga gereja itu bisa tahan angin dan kedap air.

"Tapi mereka tidak tahu harus berbuat apa dengan itu," imbuh pak tua Mann.

Pada November 2016, keindahan arsitektur Victoria Butterfield gereja itu menarik perhatian Friends of Friendless Churches, dan dengan dana 60.000 pound Inggris (sekitar Rp1,1 miliar) mereka mulai melakukan perbaikan.

Baca juga: Pasca-serangan Teror, Warga Letakkan Bunga dan Lilin di Depan Gereja Notre-Dame

Kini, di bawah pengawasan badan amal itu, jendela dan lantai gereja St Denis telah dipulihkan, dan fitur abad pertengahan masih terpampang, beberapa berasal dari tahun 1217.

Pemandangan itu telah mendorong banyak pengunjung untuk melihat bagian dalam gereja- yang hampir mirip seperti di era kejayaannya dulu.

Akan tetapi, renovasi gereja itu rupanya masih belum selesai. Berdasarkan ketentuan hibah yang didapat badan amal Friends of Friendless Churches dari pemerintah mulai Oktober 2020 kemarin, Friends punya waktu sampai 31 Maret untuk memperbaiki jendela chancel yang terletak di dekat altar.

Menurut juru kunci Mann, "Setiap orang mengupayakan yang terbaik untuk menyelesaikan proyek ini sehingga bagian interior gereja akan menjadi jauh lebih baik dari hari ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com