Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur Inggris Cegat 2 Pesawat Militer Rusia di Laut Utara

Kompas.com - 29/11/2020, 08:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com – Dua jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Inggris (RAF) dilaporkan mencegat pesawat militer Rusia di Laut Utara pada Sabtu (28/11/2020) pagi.

Kedua Eurofighter Typhoon tersebut diterbangkan dari pangkalan RAF di Lossiemouth, Skotlandia.

Dilansir dari Mirror, Minggu (29/11/2020), kedua jet tempur tersebut diluncurkan RAF setelah adanya laporan dua pesawat militer Tu-142 Bear F milik Rusia di dekat wilayah udara Inggris.

Baca juga: Selang Sepekan, Jet Tempur Israel Gempur Suriah Lagi

RAF mengatakan pesawat Rusia tersebut digunakan untuk dalam perang anti-kapal selam dan patroli maritim.

Sehingga, tambah RAF, menjadi penting untuk mengetahui pergerakan pesawat tersebut sehingga harus dipantau dengan hati-hati ketika beroperasi begitu dekat dengan Inggris.

Dalam sebuah pernyataan, RAF menambahkan pesawat militer Rusia yang terbang di dalam "Wilayah Informasi Penerbangan Inggris" itu bisa menjadi bahaya di wilayah udara yang sibuk di Laut Utara.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Jet Tempur Israel Gempur Suriah dan Tewaskan 10 Orang

RAF menambahkan pesawat militer Rusia itu juga tidak mengirimkan informasi tentang posisi dan pergerakan mereka ke pengawas lalu lintas udara Inggris.

Sehingga, kedua Eurofoghter Typhoon milik Inggris diterbangkan untuk mencegat dan membayangi dua Tu-142 Bear F milik Rusia itu.

RAF mengatakan langkah tersebut untuk mencegah aktivitas tidak profesional dari Rusia dan mengurangi risiko ada.

Baca juga: Taiwan Kandangkan Seluruh Armada Jet Tempur F-16, Ini Sebabnya

RAF juga mengerahkan pesawat pengisian bahan bakar Voyager untuk menyediakan pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk Eurofighter Typhoon.

Sementara itu, sekutu NATO membantu memantau pesawat militer Rusia tersebut melalui peluncuran program dinamakan Quick Reaction Alert (QRA).

Pusat Kontrol dari RAF Scampton di Lincolnshire mengoordinasikan misi tersebut, bekerja sama dengan mitra NATO di Pusat Operasi Udara Gabungan di Uedem, Jerman.

Baca juga: Perang Nagorno-Karabakh, Azerbaijan Jatuhkan Jet Tempur Su-25 Armenia

Seorang juru bicara RAF mengatakan bahwa kru QRA melakukan pekerjaan yang luar biasa karena mendeteksi pesawat yang tidak mudah dideteksi dengan sangat cepat.

"Sekali lagi, RAF telah berjuang keras untuk membela kepentingan Inggris dan NATO. Ini menunjukkan efisiensi dan ketahanan personel, pesawat, dan sistem kami,” sambung RAF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com