Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Langka Milik Universitas Nekat Ditebang dan Dicuri, Nilainya Ditaksir Rp 184 Juta

Kompas.com - 14/11/2020, 16:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

WISCONSIN, KOMPAS.com – Sebuah pohon unggulan nan langka milik sebuah universitas negeri di amerika Serikat (AS) telah dicuri.

University of Wisconsin-Madison melaporkan sebuah pohon pinus Algonquin dari pegunungan di Swiss milik mereka telah ditebang dan dicuri.

Pohon langka itu tingginya sekitar 7 meter dan nilainya ditaksir mencapai 13.000 dollar AS atau sekitar Rp 184 juta sebagaimana dilansir dari Fox News.

Baca juga: Eks Presiden Perancis Bebas dari Tuduhan Curi Uang Muammar Gaddafi

Departemen Kepolisian UW-Madison memperkirakan pohon itu dicuri antara 5 November hingga 9 November di tempat budidaya tanaman untuk tujuan penelitian atau arboretum milik universitas.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Kamis (12/11/2020), polisi mengatakan pohon itu ditanam pada 1988 dan terletak sekitar 30 meter dari tempat parkir kampus.

Pencuri juga menebang pohon cemara lain setinggi 3,6 meter dan mencurinya. Pohon kedua yang dicuri ditanam pada 1981.

Baca juga: Mata-mata Super Rusia, Pria Ini Curi Data Rahasia AS dan Sekutunya Selama 32 Tahun

Untuk alasan tertentu, pencuri turut meninggalkan beberapa ranting pohon yang mereka potong tersebut.

Unggahan Departemen Kepolisian UW-Madison di Facebook tersebut langsung dikomentari oleh pengguna Facebook yang merasa heran dan marah atas pencurian tersebut.

"Luar biasa," tulis salah satu pengguna Facebook di kolom komentar.

Baca juga: Seorang Pencuri Minta Maaf Setelah Mencuri Uang dan Barang Seharga Rp 14 Juta

"Orang-orang itu mengerikan," imbuh pengguna Facebook lain.

Arboterum milik University of Wisconsin-Madison itu sebenarnya telah ditutup untuk umum karena pandemi virus corona.

Namun, sebuah jalur sepanjang 27 kilometer di dekat arboterum tersebut masih dibuka dan tetap dimanfaatkan untuk aktivitas pejalan kaki, pelari, dan pengendara sepeda lokal.

Baca juga: Botol Berisi Darah Paus Yohanes Paulus II di Gereja telah Dicuri

Pihak berwenang percaya seseorang mungkin dapat membantu mereka mengidentifikasi siapa yang mencuri pohon tersebut.

Pasalnya, untuk mencuri dan memotong pohon tersebut tidak mungkin hanya dilakukan oleh satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com