Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Barang Antik Revolusioner China Dicuri, Ditaksir Nilainya Lebih dari Rp 7,4 Triliun

Kompas.com - 18/09/2020, 16:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Seorang pencuri Hong Kong yang kurang ajar menyapu aset antik berupa prangko dan barang-barang revolusioner China bernilai lebih dari 500 juta dollar AS (Rp 7,4 triliun).

Melansir New York Post pada Rabu (16/9/2020), pencurian itu terjadi pada siang hari dari sebuah apartemen milik seorang kolektor terkenal.

Pencuri itu membobol masuk apartemen milik kolektor China, Fu Chunxiao di distrik Kowloon yang ramai di kota Hong Kong, kata seorang sumber polisi kepada AFP pada Rabu tentang kejahatan 10 September lalu.

Baca juga: Tusuk Polisi Hong Kong, Pria Ditangkap Saat Hendak ke Inggris

Jika dihitung, total hasil curian itu nialinya mengejutkan, yaitu 516 juta dollar AS (Rp 7,6 triliun), dari apartemen di lingkungan Yau Ma Te.

Menurut laporan South China Morning Post, barang curian itu termasuk di antaranya adalah kaligrafi oleh Ketua Mao Zedong dan 5 perangko antik yang sangat berharga.

Fu, anggota Hong Kong Philatelic Society, berada di pusat daratan China pada saat pembobolan tersebut terjadi, menurut sumber polisi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Polisi Hong Kong Tangkap 4 Pelajar dengan Tuduhan Separatisme

Pencuri masuk ke gedung 16 lantai itu, membongkar gerbang besi dan menerobos pintu kayu untuk masuk ke dalam apartemen, menurut AFP.

"Ada tanda-tanda penggeledahan dan oleh karena itu penjaga menelepon polisi," kata seorang sumber penegak hukum kepada South China Morning Post.

Fu kemudian memastikan kaligrafi dan beberapa prangko koleksinya hilang.

Baca juga: Berusaha Bobol Brankas, Pencuri Ini Tewas Terkena Alat Potongnya Sendiri

Sumber polisi lain mengatakan nilai rampasan itu terungkap ketika Fu mengirim putrinya ke Hong Kong untuk membantu penyelidikan.

Polisi sedang memburu 2 orang yang terlihat dalam rekaman keamanan saat meninggalkan gedung, menurut laporan berita.

Sumber ketiga mengatakan kepada Morning Post bahwa pembobolan tersebut tampaknya bukan "pekerjaan pencuri profesional".

Baca juga: Video Ungkap Polisi Hong Kong Bekuk Gadis 12 Tahun ke Tanah

"Ada kemungkinan pencuri mendapat informasi bahwa penghuninya tidak ada di kota dan bahwa flatnya menyimpan barang-barang mahal," kata sumber polisi.

Pada 2018, Fu menyelenggarakan pameran perangko Mao Zedong di Hong Kong dan memamerkan lebih dari 200 item dari koleksinya.

Baca juga: Teriakkan Aku Tidak Bisa Bernapas Saat Amankan Demo, Polisi Hong Kong Ditegur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com