WISCONSIN, KOMPAS.com – Sebuah pohon unggulan nan langka milik sebuah universitas negeri di amerika Serikat (AS) telah dicuri.
University of Wisconsin-Madison melaporkan sebuah pohon pinus Algonquin dari pegunungan di Swiss milik mereka telah ditebang dan dicuri.
Pohon langka itu tingginya sekitar 7 meter dan nilainya ditaksir mencapai 13.000 dollar AS atau sekitar Rp 184 juta sebagaimana dilansir dari Fox News.
Departemen Kepolisian UW-Madison memperkirakan pohon itu dicuri antara 5 November hingga 9 November di tempat budidaya tanaman untuk tujuan penelitian atau arboretum milik universitas.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Kamis (12/11/2020), polisi mengatakan pohon itu ditanam pada 1988 dan terletak sekitar 30 meter dari tempat parkir kampus.
Pencuri juga menebang pohon cemara lain setinggi 3,6 meter dan mencurinya. Pohon kedua yang dicuri ditanam pada 1981.
Untuk alasan tertentu, pencuri turut meninggalkan beberapa ranting pohon yang mereka potong tersebut.
Unggahan Departemen Kepolisian UW-Madison di Facebook tersebut langsung dikomentari oleh pengguna Facebook yang merasa heran dan marah atas pencurian tersebut.
"Luar biasa," tulis salah satu pengguna Facebook di kolom komentar.
"Orang-orang itu mengerikan," imbuh pengguna Facebook lain.
Arboterum milik University of Wisconsin-Madison itu sebenarnya telah ditutup untuk umum karena pandemi virus corona.
Namun, sebuah jalur sepanjang 27 kilometer di dekat arboterum tersebut masih dibuka dan tetap dimanfaatkan untuk aktivitas pejalan kaki, pelari, dan pengendara sepeda lokal.
Pihak berwenang percaya seseorang mungkin dapat membantu mereka mengidentifikasi siapa yang mencuri pohon tersebut.
Pasalnya, untuk mencuri dan memotong pohon tersebut tidak mungkin hanya dilakukan oleh satu orang.
https://www.kompas.com/global/read/2020/11/14/165916870/pohon-langka-milik-universitas-nekat-ditebang-dan-dicuri-nilainya