Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ayah Tega Bunuh 2 Putranya, Lalu Bawa Kabur 2 Putrinya

Kompas.com - 28/10/2020, 10:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KANSAS, KOMPAS.com – Seorang pria Kansas, Amerika Serikat (AS), didakwa melakukan pembunuhan sadis terhadap kedua putranya dan membawa kedua putrinya kabur dari rumah mereka.

Pria bernama Donny Ray Jackson Jr (40) tersebut ditangkap pada Sabtu (24/10/2020) di Oklahoma, AS, sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Pada Selasa (27/10/2020), Jaksa Wilayah Leavenworth Todd Thompson mengatakan Jackson juga didakwa dengan dua dakwaan alternatif pembunuhan tingkat pertama.

Jika terbukti bersalah, dengan dakwaan pembunhan sadis, maka Jackson bisa mendapat hukuman mati atau penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Baca juga: Anak Ditinggal 3 Hari di Rumah Ternyata Orang Tuanya Meninggal

Thompson mengatakan kantornya masih mempertimbangkan apakah akan mengupayakan hukuman mati terhadap terdakwa.

Thompson mengatakan bahwa dia telah mendiskusikan tuduhan tersebut dengan keluarga anak-anak tersebut, yang menurutnya "melakukan sebaik yang diharapkan".

Awalnya, petugas penegak hukum pergi ke rumah keluarga tersebut pada Sabtu sore di Leavenworth, Kansas, AS, setelah mendapatkan sebuah laporan.

Sesampainya di rumah tersebut, petugas menemukan jasad Logan Jackson (14) dan Austin Jackson (12) sedangkan dua adik perempuan mereka, Aven Jackson (3) dan Nora Jackson (7), hilang.

Baca juga: Serangan Udara di Afghanistan Menewaskan Anak-anak di Masjid yang Mengaji

Setelah itu, Darurat Penculikan Anak dikeluarkan. Jackson kemudian ditangkap Sabtu malam di dekat Erick, Oklahoma, AS, bersama kedua anak perempuannya.

Kedua anak perempuan tersebut lalu dikembalikan ke keluarga mereka.

Jackson masih dipenjara di Beckham County, Oklahoma, Selasa sambil menunggu proses ekstradisi.

Thompson menolak untuk membahas rincian apapun dari kasus tersebut, termasuk kemungkinan motifnya, bagaimana kedua anak laki-laki itu dibunuh, atau ke mana tujuan Jackson ketika dia ditangkap.

Baca juga: Orangtua dari 545 Anak Migran yang Terpisah akibat Pemerintahan Trump Belum Ditemukan

“Dalam keadilan terhadap sistem peradilan, terdakwa memiliki hak untuk menyampaikan fakta kepada juri dan kami tidak suka mencemari itu,” kata Thompson dalam sebuah wawancara.

Kendati demikian, Jackson tidak menghadapi dakwaan penculikan terhadap kedua anak perempuan tersebut.

Itu karena karena penegak hukum sedang berusaha menyelidiki apakah Jackson memiliki hak asuh yang sah atas anak-anak tersebut ketika mereka dibawa dari rumah.

Mayor James Sherley, dari Leavenworth County Sheriff's Department, mengatakan pada Senin (26/10/2020) bahwa Jackson dan istrinya, Tara Jackson, sedang dalam proses perceraian.

Gary Nelson, pengacara yang menangani perceraian tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Associated Press melalui email.

Baca juga: Dari Model sampai Jadi PSK, Pekerja Anak di Kenya Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com