KANSAS, KOMPAS.com – Seorang pria Kansas, Amerika Serikat (AS), didakwa melakukan pembunuhan sadis terhadap kedua putranya dan membawa kedua putrinya kabur dari rumah mereka.
Pria bernama Donny Ray Jackson Jr (40) tersebut ditangkap pada Sabtu (24/10/2020) di Oklahoma, AS, sebagaimana dilansir dari Associated Press.
Pada Selasa (27/10/2020), Jaksa Wilayah Leavenworth Todd Thompson mengatakan Jackson juga didakwa dengan dua dakwaan alternatif pembunuhan tingkat pertama.
Jika terbukti bersalah, dengan dakwaan pembunhan sadis, maka Jackson bisa mendapat hukuman mati atau penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Baca juga: Anak Ditinggal 3 Hari di Rumah Ternyata Orang Tuanya Meninggal
Thompson mengatakan kantornya masih mempertimbangkan apakah akan mengupayakan hukuman mati terhadap terdakwa.
Thompson mengatakan bahwa dia telah mendiskusikan tuduhan tersebut dengan keluarga anak-anak tersebut, yang menurutnya "melakukan sebaik yang diharapkan".
Awalnya, petugas penegak hukum pergi ke rumah keluarga tersebut pada Sabtu sore di Leavenworth, Kansas, AS, setelah mendapatkan sebuah laporan.
Sesampainya di rumah tersebut, petugas menemukan jasad Logan Jackson (14) dan Austin Jackson (12) sedangkan dua adik perempuan mereka, Aven Jackson (3) dan Nora Jackson (7), hilang.
Baca juga: Serangan Udara di Afghanistan Menewaskan Anak-anak di Masjid yang Mengaji
Setelah itu, Darurat Penculikan Anak dikeluarkan. Jackson kemudian ditangkap Sabtu malam di dekat Erick, Oklahoma, AS, bersama kedua anak perempuannya.
Kedua anak perempuan tersebut lalu dikembalikan ke keluarga mereka.
Jackson masih dipenjara di Beckham County, Oklahoma, Selasa sambil menunggu proses ekstradisi.
Thompson menolak untuk membahas rincian apapun dari kasus tersebut, termasuk kemungkinan motifnya, bagaimana kedua anak laki-laki itu dibunuh, atau ke mana tujuan Jackson ketika dia ditangkap.
Baca juga: Orangtua dari 545 Anak Migran yang Terpisah akibat Pemerintahan Trump Belum Ditemukan
“Dalam keadilan terhadap sistem peradilan, terdakwa memiliki hak untuk menyampaikan fakta kepada juri dan kami tidak suka mencemari itu,” kata Thompson dalam sebuah wawancara.
Kendati demikian, Jackson tidak menghadapi dakwaan penculikan terhadap kedua anak perempuan tersebut.
Itu karena karena penegak hukum sedang berusaha menyelidiki apakah Jackson memiliki hak asuh yang sah atas anak-anak tersebut ketika mereka dibawa dari rumah.
Mayor James Sherley, dari Leavenworth County Sheriff's Department, mengatakan pada Senin (26/10/2020) bahwa Jackson dan istrinya, Tara Jackson, sedang dalam proses perceraian.
Gary Nelson, pengacara yang menangani perceraian tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Associated Press melalui email.
Baca juga: Dari Model sampai Jadi PSK, Pekerja Anak di Kenya Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.