Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diikat dan Digelandang seperti Budak, Pria Ini Tuntut Polisi AS

Kompas.com - 12/10/2020, 17:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

GALVESTON, KOMPAS.com - Seorang pria kulit hitam di Texas, AS, menuntut polisi setempat setelah dia diikat dan digelandang di jalanan seperti budak.

Si lelaki bernama Donald Neely itu menyatakan, penindakan dari aparat "ekstrem dan membahayakan", serta membuatnya malu dan menderita.

Foto yang beredar pada Agustus 2019 memperlihatkan Neely digelandang di jalanan Galveston, dengan dua polisi menunggang kuda.

Baca juga: Pria Kulit Hitam Ini Diikat dan Digelandang oleh Polisi Berkuda Texas

Pria berusia 44 tahun itu diikat tangannya dengan tali, dan kemudian digelandang sepanjang jalan, kondisi yang menunjukkannya seperti budak.

Saat itu, Neely berstatus gelandangan dan tengah tidur di trotoar saat ditangkap atas tuduhan melakukan penerobosan kriminal.

Salah satu penegak hukum melalui body camera di seragamnya berujar, menggelandang Neely seperti itu hanya akan merusak citra mereka.

Kini seperti dilansir Sky News Minggu (11/10/2020), Neely menggugat Kepolisian Galveston sebesar 1 juta dollar AS, atau Rp 14,7 miliar.

Neely menyatakan, selain ceroboh, dua penegak hukum itu seharusnya sadar aksi mereka bisa menjadi bumerang karena dianggap mengikuti perbudakan.

"Neely merasa bahwa saat itu dia seperti dipertontonkan, persis seperti yang dirasakan oleh budak-budak," demikian gugatan yang dilayangkan.

Tahun lalu, Kepala Polisi Galveston Vernon Hale dalam konferensi pers menyampaikan permintaan amaf atas perbuatan yang dilakukan dua anggotanya.

Saat itu, Hale menerngkan bahwa sebenarnya teknik itu diperbolehkan dalam beberapa kasus. Namun, dia menyayangkan "penilaian" dua anggotanya.

Dia mengaku tidak ada "niat jahat" dan memutuskan untuk mengubah kebijakan departemennya supaya mencegah penggunaan teknik yang sama di masa depan.

Baca juga: Polisi 7 Kali Tembak Punggung Jacob Blake Pria Kulit Hitam, Demo Besar Pecah Lagi di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com