WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Komisi yang mengawasi debat calon presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan, akan mengubah format agar adu argumen antara Donald Trump dan Joe Biden lebih tertib.
Salah satu format barunya adalah memotong suara mikrofon jika para capres hendak menyela pembicaraan lawannya, lapor media AS yang dikutip BBC Kamis (1/10/2020).
Perubahan format itu dilakukan setelah terjadin kekacauan dalam debat pertama pada Selasa (29/9/2020), yang dihiasi penghinaan.
Baca juga: Biden Sebut Insya Allah Saat Tanggapi Masalah Pajak Trump dalam Debat Capres AS Pertama
Intonasi suara dan taktik kedua capres di debat pertama mendapat kritikan dari seantero "Negeri Paman Sam" dan dunia.
Dalam debat Selasa kemarin para capres diberi waktu 2 menit untuk menjawab pertanyaan moderator, sebelum diberi kesempatan untuk saling menimpali satu sama lain.
Namun Trump terus-menerus memotong omongan Joe Biden, yang berujung serangkaian pertikaian verbal.
Baca juga: Komentari Debat Capres AS, Biden: Trump Aib Nasional
Komisi Debat Presiden (CPD) - badan nonpartisan yang telah menyelenggarakan debat presiden sejak 1988 - mengatakan akan segera mengumumkan aturan-aturan baru guna membantu moderator "menjaga ketertiban" dalam dua debat selanjutnya.
Mereka berkata, debat pertama "memperjelas bahwa struktur tambahan harus ditambahkan ke format debat yang tersisa untuk memastikan diskusi berjalan lebih tertib".
Mengutip sumber informasi, CBS News melaporkan komisi akan menggunakan 48 jam ke depan guna menyusun pedoman dan aturan baru untuk debat capres kedua pada 15 Oktober di Miami, Florida.
Baca juga: Debat Capres AS Saling Hina, Biden Sebut Trump Badut
Mengontrol mikrofon capres ada dalam urutan teratas, kata CBS, untuk mencegah mereka mengganggu moderator atau lawannya.
Kedua tim sukses juga akan diberitahu tentang aturannya dan tak bisa diganggu gugat, tambah sumber tersebut.
Baca juga: Debat Panas Trump-Biden Bikin Harga Emas Turun, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.