Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tawarkan Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Perang Armenia-Azerbaijan

Kompas.com - 01/10/2020, 15:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

r

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menawarkan diri menjadi tuan rumah yang dapat menjembatani pembicaraan untuk menyelesaikan perang antara Armenia dan Azerbaijan terkait wilayah Nagorny Karabakh yang disengketakan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengajukan tawaran kepada pemerintah kedua negara yang mengklaim wilayah Nagorny Karabakh, seprti yang dilansir dari BBC pada Kamis (1/10/2020).

Lebih dari 100 orang telah tewas sejak Minggu (27/9/2020) di wilayah sengketa selama puluhan tahun di Nagorny Karabakh. Ini adalah gejolak terburuk dalam beberapa tahun.

Secara resmi bagian dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh dijalankan oleh etnis Armenia.

Baca juga: Azerbaijan Mengaku Bunuh dan Lukai 2.300 Tentara Armenia di Nagorny Karabakh

Pada Rabu, kantor Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, dia telah menelepon para menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan untuk mengatakan bahwa Rusia bersedia menjadi tuan rumah dialog penyelesaian sengketa.

Presiden Rusia Vladimir Putin membahas pertempuran itu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam panggilan telepon terpisah. Kedua pemimpin itu mengulangi seruan kekuatan dunia untuk gencatan senjata segera di sana.

Rusia adalah bagian dari aliansi militer Armenia dan memiliki pangkalan militer di negara tersebut. Namun, ia juga memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Azerbaijan.

Armenia mendukung republik Nagorny Karabakh yang dideklarasikan sendiri, tetapi tidak pernah secara resmi mengakuinya.

Sehingga, tidak jelas apa yang memicu pertempuran kedua negara baru-baru ini. Pada Rabu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berjanji untuk terus berjuang sampai pasukan Armenia meninggalkan wilayah Nagorny Karabakh.

"Kami hanya punya satu syarat, yaitu angkatan bersenjata Armenia harus tanpa syarat, sepenuhnya, dan segera meninggalkan tanah kami," katanya.

Baca juga: Perang Masih Berlanjut, Azerbaijan Klaim Hancurkan Rudal Armenia

Azerbaijan menerbitkan video tentang apa yang dikatakannya sebagai penghancuran 2 tank "musuh" dan mengatakan satu batalion Armenia telah melarikan diri dari daerah sekitar desa Tonashen.

Media Armenia mengatakan, 3 warga sipil tewas dalam serangan udara Azerbaijan di kota Martakert pada Rabu.

Kantor berita negara, Armenpress, mengatakan bahwa 7 warga sipil dan 80 personel militer telah tewas sejak pertempuran dimulai.

Kementerian pertahanan Armenia juga merilis gambar jet SU-25 Armenia yang dikatakan telah ditembak jatuh oleh F-16 Turki pada Selasa. Turki, sekutu setia Azerbaijan, menolak tuduhan itu sebagai "propaganda murahan".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com