Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan Mengaku Bunuh dan Lukai 2.300 Tentara Armenia di Nagorny Karabakh

Kompas.com - 30/09/2020, 20:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAKU, KOMPAS.com - Azerbaijan mengeklaim tak hanya menghancurkan sistem pertahanan S-300, tapi juga membunuh dan melukai 2.300 tentara Armenia di Nagorny Karabakh.

Dalam keterangan yang disampaikan kementerian pertahanan, ribuan tentara itu tewas atau terluka dalam perang yang pecah sejak Minggu (27/9/2020).

Baca juga: Perang Masih Berlanjut, Azerbaijan Klaim Hancurkan Rudal Armenia

Selain itu, Baku juga mengeklaim mereka menghancurkan sistem pertahanan S-300 beserta 130 tank dan lebih dari 200 artileri di garis depan.

Yerevan jelas membantah klaim musuhnya itu, di mana juru bicara kementerian pertahanan Shushan Stepanyan menyatakan hanya 16 tentara mereka yang gugur.

Sementara pejabat di Nagorny Karabakh, wilayah yang dikuasai separatis etnis Armenia, mengaku sebanyak 80 prajurit mereka tewas dalam perang.

Dilansir Russian Today Rabu (30/9/2020), perang sengit berlangsung selama empat hari, dengan dua kubu saling menuding kesepakatan gencatan senjata 1994.

Baku menuding negara tetangganya itu membombardir kota Tartar di sebelah barat, di mana di saat bersamaan, Stepanyan menuturkan tembakan artileri terus terjadi di Karabakh.

Baku secara terang-terangan mendapatkan dukungan dari Turki, dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan menghendaki Armenia keluar dari Nagorny Karabakh.

Pada Selasa (29/9/2020), Yerevan menuding jet tempur Sukhoi Su-25 mereka ditembak jatuh oleh F-16 milik Ankara, yang langsung disanggah oleh Azerbaijan dan sekutunya itu.

Konflik yang sudah berjalan selama ratusan tahun tersebut kembali mengemuka setelah Karabakh pecah dari Azerbaijan saat Uni Soviet runtuh.

Setelah perang mematikan pada medio 1990-an, gencatan senjata disepakati di mana wilayah itu jadi wilayah de facto di Azerbaijan.

Baca juga: Azerbaijan dan Armenia Tolak Perundingan di Tengah Eskalasi Konflik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com