Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanal Telegram Milik ISIS Disebut Dibanjiri Gambar Porno

Kompas.com - 22/09/2020, 23:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kanal Telegram milik kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan dibanjiri oleh gambar porno oleh salah satu netizen.

Pernyataan itu disampaikan Cole Bunzel, salah satu peneliti di lembaga think tank Stanford University’s Hoover Institution di Twitter.

Bunzel menuturkan, para penghuni grup yang dikelola ISIS di Telegram mulai resah karena ada netizen yang menyebarkan gambar porno.

Baca juga: ISIS Bajak Akun Penggemar Justin Bieber dan Sebarkan Propaganda

"Sementara si moderator menghilang. 'Aku mencoba menghapus pesannya dan menendangnya, tapi aku tak bisa. Di mana moderatornya'?" ujar Bunzel.

Tidak dijelaskan siapa yang menjadi dalang spam itu. Tapi, Al Arabiya melaporkan tidak ada kaitannya dengan serangan terhadap media yang dikelola ISIS di 2016.

Pada saat itu, seorang peretas dengan nama Wauchula Ghost melakukan serangan terhadap akun Twitter Daesh (singkatan ISIS dalam bahasa Arab).

Aksi itu dilakukan setelah salah satu pendukungnya menyerang kelab gay di Orlando, Florida, di mana 49 orang tewas dan 53 lainnya terluka.

Wauchula Ghost membalas dengan meretas ratusan media sosial Daesh, dan kemudian mengisinya dengan gambar porno dan aksi solidaritas gay.

Berbicara kepada CNN, si hacker yang tergabung dalam grup daring Anonymous berujar, dia sengaja memilih foto itu untuk memberikan dampak besar.

"Kami mengambil alih media sosial mereka dan mengisinya untuk mengejak dan menyinggung mereka," kata dia dikutip Middle East Monitor Selasa (22/9/2020).

Wauchula Ghost mengklaim dia bisa meretas akun milik kelompok teroris itu hanya dalam waktu 60 detik karena banyak celah di sana.

Selain Twitter, Telegram juga menjadi salah satu media yang cukup sering dipakai kelompok tersebut guna menyebarkan propaganda.

Pendiri grup intelijen SITE Rita Katz berkata, aplikasi itu langsung menggelar aksi bersih-bersih percakapan yang ditengarai milik ISIS.

Mendapat tekanan seperti itu, Katz kemudian menerangkan bahwa ISIS beralih ke aplikasi percakapan lain seperti Hoop dan Riot.

Baca juga: Perpustakaan Online Raksasa Milik ISIS Ditemukan, Apa Saja Isinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com