Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Inggris Pukul Wanita Afrika di Dalam Pesawat, Penumpang Heboh

Kompas.com - 13/09/2020, 18:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Seorang pria Inggris memukul wanita Afrika dalam penerbangan EasyJet dari Bandara Gatwick London, Inggris, menuju Antalya, Turki.

Kejadian itu terekam dalam sebuah video sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Sabtu (12/9/2020).

Salah satu saksi mata mengatakan pemukulan itu bermula ketika penumpang pria itu diduga melakukan pelecehan rasial kepada penumpang lain.

“Saya orang Afrika. Jangan membual mengenai orang-orang saya,” kata korban. Setelah itu, pelaku berdiri dari kursinya dan meninju wanita tersebut.

Saat pria itu melakukan pemukulan, para penumpang lain berteriak. Selang beberapa saat, staf EasyJet turun tangan.

Baca juga: Kepanasan, Ibu Ini Buka Pintu Darurat Pesawat dan Berjalan di Sayap

Video pemukulan itu direkam oleh penumpang lain yang duduk di barisan kursi belakang.

“Kira-kira dua jam setelah penerbangan dari Gatwick, sebagian besar penerbangan terganggu oleh keributan di bagian belakang pesawat,” kata perekam video.

Dia menambahkan semua staf yang tersedia bergegas ke bagian belakang pesawat untuk memisahkan kericuhan keributan itu.

Pelaku lantas dipisahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketenangan terjadi sekitar satu jam, di mana pelaku pemukulan lalu meminta mengunjungi tempat duduknya yang semula untuk mengambil uang tunai.

Baca juga: Pesawat Pun Bermasker Ketika Mendarat di Singapura

Ditemani oleh staf, dia kembali ke tempat duduknya yang semula. Tak disangka dia melancarkan serangan kedua kepada korban.

Pelaku langsung diseret kembali ke bagian depan pesawat.

“(Kami) sama sekali tidak tahu apa yang mendorong ini, tetapi itu adalah pelecehan rasial dari jenis yang paling keji yang ditujukan pada seorang wanita kulit berwarna,” kata perekam video.

Baca juga: Hindari Kuman, Maskapai Penerbangan Jepang, ANA Uji Coba Gerendel Sikut Pintu Toilet Pesawat

Beberapa orang secara sukarela menawarkan diri untuk menahannya sampai dia bisa dikeluarkan dari pesawat.

Polisi Turki lalu dipanggil untuk menuju pesawat ketika pesawat sudah mendarat di Turki.
Setelah itu pelaku dibawa keluar oleh petugas kepolisian.

Seorang Juru Bicara EasyJet mengonfirmasi kejadian itu.

“Kami dapat mengkonfirmasi penerbangan EZY8841 dari London Gatwick ke Antalya pada 8 September telah dipenuhi oleh polisi pada saat kedatangan dan seorang penumpang telah dikeluarkan oleh polisi sebagai akibat dari perilaku mengganggu di dalam pesawat,” kata juru bicara tersebut.

Baca juga: Keracunan Parah di Pesawat, Pemimpin Oposisi Rusia Koma di ICU

Juru Bicara EasyJet menambahkan insiden tersebut sangat jarang terjadi.

“Kami menanganinya dengan sangat serius dan tidak menoleransi perilaku yang kasar atau mengancam di dalam pesawat,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com