SINGAPURA, KOMPAS.com – Ada pemandangan yang tidak biasa di Bandara Changi pada Kamis (27/8/2020).
Pemandangan yang tak biasa itu adalah pesawat Boeing 747-8 milik perusahaan Cargolux yang memakai “masker” berwarna biru di moncongnya.
Pesawat bernomor penerbangan CLX 7952 itu sengaja “bermasker” untuk mengampanyekan pemakaian masker guna menekan penyebaran virus corona.
Sebenarnya “masker” itu hanyalah corak cat di bagian moncong pesawat lengkap dengan gambar talinya.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Singapura Sentuh Angka Terendah dalam 5 Bulan
Selain itu, terdapat tulisan "Tidak Tanpa Maskerku" di sisi pesawat.
Dilansir dari The Straits Times, Minggu (30/8/2020), otoritas Singapura sendiri mewajibkan pemakaian masker sejak pertengahan April.
Hal itu dimaksudkan untuk melawan pandemi Covid-19 yang sampai sekarang penyebarannya semakin masif.
Pesawat milik perusahaan asal Luksemburg tersebut tersebut merupakan pesawat “bermasker” pertama yang mendarat di Bandara Changi.
Baca juga: Kabar Baik Virus Corona, Singapura Catatkan Nol Kasus Komunal Pertama dalam 75 Hari
Pihak perusahaan memutuskan melakukan pengecatan di pesawat tersebut setelah dilakukan pemeriksaan pemeliharaan rutin di Taipei, Taiwan.
Pesawat itu singgah di Singapura pada Kamis pukul 04.20 pagi waktu setempat sebelum menuju ke Luksemburg melalui Baku, Azerbaijan.
Pesawat itu mendarat di Bandara Luksemburg pada Kamis sore waktu setempat.
Kedatangannya disambut oleh Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel dan Wakil Perdana Menteri Luksemburg Francois Bausch.
Baca juga: Berencana ke Singapura Saat Pandemi? Pemerintah di Sana Siapkan Ini
Dalam sebuah pernyataan, Cargolux mengatakan bahwa corak tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap kampanye Pemerintah Luksemburg dalam mempromosikan pemakaian masker saat ini.
Pesawat itu kembali mendarat di Singapura pada Jumat (28/8/2020) sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Melalui akun Twitter, Bandara Changi menuliskan bahwa Cargolux tidak sekadar mengirim kargo, tetapi juga mengirim pesan untuk tetap memakai masker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.