Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sebulan Menjabat, Menteri Keuangan Thailand Mengundurkan Diri di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/09/2020, 22:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Thailand, Predee Daochai, yang belum lama menjabat telah mengundurkan diri di tengah keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Veteran perbankan itu mulai menjabat sebagai menteri keuangan pada bulan lalu, ketika Perdana Menteri Thailand Prayuth Chanocha mendesak tim ekonominya untuk mengatasi penurunan daya beli dan kehancuran industri pariwisata sebagai sektor vital dalam negeri.

Baca juga: Cegah Kasus Impor Corona, Malaysia Larang WNI Masuk Mulai Minggu Depan

Berdasarkan laporan Reuters pada Selasa (1/9/2020), Predee belum memberikan konfirmasi mengenai pengunduran dirinya dan alasannya.

Namun, menurut media Thailand disebutkan bahwa alasan pria berusia 61 tahun itu mengundurkan diri adalah karena alasan kesehatan.

Pengunduran dirinya dikonfirmasi melalui pengumuman resmi di surat kabar harian, Royal Gazette negara itu.

Baca juga: 8 Bulan Bergulat dengan Virus Corona, Wuhan yang Dulu Menderita Kini Berpesta

Awal munculnya kabar pengunduruan diri Predee telah mendorong turunnya pasar saham Thailand (SETI) sebanyak 0,9 persen, tapi pulih dengan penutupan kurang dari 0,4 persen.

Mundurnya Predee dinilai akan menciptakan ketidakpastian dalm membuat kebijakan keuangan dalam negeri, karena pemerintah telah miliaran dollar AS sebagai stimulus untuk membantu perekonomian di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: Presiden Brasil: Penyuntikan Vaksin Virus Corona Tidak Wajib

“Oleh karena itu, kejadian ini (pengunduran diri Predee) agak mengecewakan,” kata Kobsidthi Silpachai, kepala riset pasar modal Kasikornbank.

Silpachai menyampaikan kemudian bahwa ketidakpastian itu adalah tentang siapa yang akan menjadi menteri keuangan, yang akan mempengaruhi kepercayaan sektor swasta, dan dapat meningkatkan kekhawatiran atas stabilitas politik.

Baca juga: WHO: Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Negara Tak Boleh Berpura-pura

Atas dampak pengunduran diri tersebut, perekonomian Thailand bisa menyusut 8,5 persen tahun ini, menurut kementerian keuangan.

“Kami berharap menteri akan membantu masalah pinjaman lunak, tapi mungkin tidak ada kesempatan lagi sekarang,” kata Chairat Triratanajaraspon, presiden Dewan Pariwisata Thailand.

Predee menjabat sebagai wakil presiden Kasikornbank (KBANK.BK), sebelum ia meninggalkan badan pemberi pinjaman untuk bergabung dengan kabinet.

Baca juga: Mantan Presiden India Pranab Mukherjee Wafat karena Virus Corona

Sejauh ini, terkait penyebaran virus corona di Thailand tercatat ada 3.417 kasus infeksi virus corona dan 58 kematian akibat Covid-19.

Pandemi itu telah memukul ekonomi Thailand cukup parah, khususnya pariwisata. Sehingga, telah mencabut sebagian besar pembatasan aktivitas ekonomi dalam negeri.  

Diperkirakan Thailand mencatat capaian industri pariwisata pada tahun ini kurang dari seperlima atas capaian tahun lalu yaitu, 39,8 juta pengunjung, yang pengeluarannya mencapai sekitar 11,4 persen dari Poduk Domestik Bruto (PDB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com