BANGKOK, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Thailand, Predee Daochai, yang belum lama menjabat telah mengundurkan diri di tengah keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Veteran perbankan itu mulai menjabat sebagai menteri keuangan pada bulan lalu, ketika Perdana Menteri Thailand Prayuth Chanocha mendesak tim ekonominya untuk mengatasi penurunan daya beli dan kehancuran industri pariwisata sebagai sektor vital dalam negeri.
Berdasarkan laporan Reuters pada Selasa (1/9/2020), Predee belum memberikan konfirmasi mengenai pengunduran dirinya dan alasannya.
Namun, menurut media Thailand disebutkan bahwa alasan pria berusia 61 tahun itu mengundurkan diri adalah karena alasan kesehatan.
Pengunduran dirinya dikonfirmasi melalui pengumuman resmi di surat kabar harian, Royal Gazette negara itu.
Awal munculnya kabar pengunduruan diri Predee telah mendorong turunnya pasar saham Thailand (SETI) sebanyak 0,9 persen, tapi pulih dengan penutupan kurang dari 0,4 persen.
Mundurnya Predee dinilai akan menciptakan ketidakpastian dalm membuat kebijakan keuangan dalam negeri, karena pemerintah telah miliaran dollar AS sebagai stimulus untuk membantu perekonomian di tengah pandemi virus corona.
“Oleh karena itu, kejadian ini (pengunduran diri Predee) agak mengecewakan,” kata Kobsidthi Silpachai, kepala riset pasar modal Kasikornbank.
Silpachai menyampaikan kemudian bahwa ketidakpastian itu adalah tentang siapa yang akan menjadi menteri keuangan, yang akan mempengaruhi kepercayaan sektor swasta, dan dapat meningkatkan kekhawatiran atas stabilitas politik.
Atas dampak pengunduran diri tersebut, perekonomian Thailand bisa menyusut 8,5 persen tahun ini, menurut kementerian keuangan.
“Kami berharap menteri akan membantu masalah pinjaman lunak, tapi mungkin tidak ada kesempatan lagi sekarang,” kata Chairat Triratanajaraspon, presiden Dewan Pariwisata Thailand.
Predee menjabat sebagai wakil presiden Kasikornbank (KBANK.BK), sebelum ia meninggalkan badan pemberi pinjaman untuk bergabung dengan kabinet.
Sejauh ini, terkait penyebaran virus corona di Thailand tercatat ada 3.417 kasus infeksi virus corona dan 58 kematian akibat Covid-19.
Pandemi itu telah memukul ekonomi Thailand cukup parah, khususnya pariwisata. Sehingga, telah mencabut sebagian besar pembatasan aktivitas ekonomi dalam negeri.
Diperkirakan Thailand mencatat capaian industri pariwisata pada tahun ini kurang dari seperlima atas capaian tahun lalu yaitu, 39,8 juta pengunjung, yang pengeluarannya mencapai sekitar 11,4 persen dari Poduk Domestik Bruto (PDB).
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/01/222238570/baru-sebulan-menjabat-menteri-keuangan-thailand-mengundurkan-diri-di