Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Nama Partai Baru yang Didirikan Mahathir Mohamad: Pejuang

Kompas.com - 12/08/2020, 20:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan, dia memberi nama partai yang baru didirikannya Partai Pejuang.

Pengumuman itu disampaikan Mahathir lewat unggahan di blog, di mana dia mengeluhkan pengkhianatan yang dilakukan mantan partainya, Bersatu.

Politisi berjuluk Dr M itu menyatakan, mantan sekutunya di Bersatu menjual diri mereka demi uang dan posisi ketika beraliansi dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Baca juga: Mahathir Mohamad Dirikan Partai Independen, Ini Visi Misinya

Dalam pantun yang dia unggah di blog pribadinya, Mahathir mengatakan Partai Pejuang sengaja didirikan untuk memerangi korupsi.

Mahathir Mohamad mengklaim, publik Malaysia sudah menderita dampak dari korupsi, di mana para pemimpin sekarang hanya mementingkan uang dibanding pengabdian.

"Kami membentuk partai untuk menyelamatkan rakyat. (Tapi) malah dibajak rekan kami sendiri," keluhnya dikutip Malay Mail Rabu (12/8/2020).

"Itulah Bersatu. Didirikan untuk melenyapkan pencuri. Tapi malah berubah menyelamatkan perampok," kritik anggota parlemen dari Langkawi itu.

Mahathir dan lima sekutunya didepak dari Partai Bersatu buntut krisis politik yang dimulai dari pengunduran dirinya pada Februari lalu.

Pengunduran mantan PM untuk dua periode berbeda tersebut langsung berimbas kepada tumbangnya koalisi Pakatan Harapan, yang memenangkan pemilu 2018.

Baca juga: Goyang Singgasana Muhyiddin, Mahathir Dirikan Parpol Independen

Muhyiddin Yassin, sosok yang sebelumnya adalah sekutu Mahathir, memanfaatkan momentum dengan membentuk Perikatan Nasional bersama Bersatu dan UMNO.

Dalam konferensi pers terkait pembentukan Pejuang pada pekan lalu, politisi berusia 95 tahun itu menegaskan kendaraan politiknya bakal independen.

Dia menuturkan Pejuang hanya akan berfokus kepada memerangi korupsi dan kleptokrasi. Dia memperingatkan etnis Melayu agar tak terus-terusan mendukung rezim korup.

Jika masih memberikan suaranya, mereka terancam kehilangan hak istimewa. "Kesusahan sekarang terjadi karena pikiran 'apa yang bakal saya dapatkan?'," kata dia.

Dia menyindir cara tersebut begitu mudah, dan langsung menghancurkan Malaysia. "Mengapa? Karena memaklumi 'apa yang saya dapat' menghancurkan Melayu," kecamnya.

Baca juga: Peran Mahathir Mohamad atas Terbukanya Kasus 1MDB yang Menjerat Najib Razak

Mahathir melanjutkan, dia berharap kendaraan politik barunya bakal menjadi kingmaker dalam pemilihan Malaysia pada 2023 mendatang.

Tetapi, analis menjelaskan kalau partai milik Dr M bakal mengalami kesulitan. Bahkan, ada yang menyebut Pejuang hanyalah alat untuk memuaskan ego dan ambisi Mahathir.

Meski begitu, Mahathir Mohamad menekankan dalam unggahannya partainya ini bakal melindungi setiap kepentingan rakyat Negeri "Jiran".

"Jika kalian hanya ingin jabatan dan uang, pilih partai lain. Tapi jika ingin membela hak Anda, pilih Partai Pejuang," tegasnya.

Baca juga: Anwar Ibrahim Merasa Ditipu Mahathir Mohamad soal Suksesi PM Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com