Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inilah Nama Partai Baru yang Didirikan Mahathir Mohamad: Pejuang

Pengumuman itu disampaikan Mahathir lewat unggahan di blog, di mana dia mengeluhkan pengkhianatan yang dilakukan mantan partainya, Bersatu.

Politisi berjuluk Dr M itu menyatakan, mantan sekutunya di Bersatu menjual diri mereka demi uang dan posisi ketika beraliansi dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Dalam pantun yang dia unggah di blog pribadinya, Mahathir mengatakan Partai Pejuang sengaja didirikan untuk memerangi korupsi.

Mahathir Mohamad mengklaim, publik Malaysia sudah menderita dampak dari korupsi, di mana para pemimpin sekarang hanya mementingkan uang dibanding pengabdian.

"Kami membentuk partai untuk menyelamatkan rakyat. (Tapi) malah dibajak rekan kami sendiri," keluhnya dikutip Malay Mail Rabu (12/8/2020).

"Itulah Bersatu. Didirikan untuk melenyapkan pencuri. Tapi malah berubah menyelamatkan perampok," kritik anggota parlemen dari Langkawi itu.

Mahathir dan lima sekutunya didepak dari Partai Bersatu buntut krisis politik yang dimulai dari pengunduran dirinya pada Februari lalu.

Pengunduran mantan PM untuk dua periode berbeda tersebut langsung berimbas kepada tumbangnya koalisi Pakatan Harapan, yang memenangkan pemilu 2018.

Muhyiddin Yassin, sosok yang sebelumnya adalah sekutu Mahathir, memanfaatkan momentum dengan membentuk Perikatan Nasional bersama Bersatu dan UMNO.

Dalam konferensi pers terkait pembentukan Pejuang pada pekan lalu, politisi berusia 95 tahun itu menegaskan kendaraan politiknya bakal independen.

Dia menuturkan Pejuang hanya akan berfokus kepada memerangi korupsi dan kleptokrasi. Dia memperingatkan etnis Melayu agar tak terus-terusan mendukung rezim korup.

Jika masih memberikan suaranya, mereka terancam kehilangan hak istimewa. "Kesusahan sekarang terjadi karena pikiran 'apa yang bakal saya dapatkan?'," kata dia.

Dia menyindir cara tersebut begitu mudah, dan langsung menghancurkan Malaysia. "Mengapa? Karena memaklumi 'apa yang saya dapat' menghancurkan Melayu," kecamnya.

Mahathir melanjutkan, dia berharap kendaraan politik barunya bakal menjadi kingmaker dalam pemilihan Malaysia pada 2023 mendatang.

Tetapi, analis menjelaskan kalau partai milik Dr M bakal mengalami kesulitan. Bahkan, ada yang menyebut Pejuang hanyalah alat untuk memuaskan ego dan ambisi Mahathir.

Meski begitu, Mahathir Mohamad menekankan dalam unggahannya partainya ini bakal melindungi setiap kepentingan rakyat Negeri "Jiran".

"Jika kalian hanya ingin jabatan dan uang, pilih partai lain. Tapi jika ingin membela hak Anda, pilih Partai Pejuang," tegasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/12/202945070/inilah-nama-partai-baru-yang-didirikan-mahathir-mohamad-pejuang

Terkini Lainnya

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke