Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Virus Corona di Dunia Tembus 20 Juta

Kompas.com - 11/08/2020, 11:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 sekarang telah tercatat lebih dari 20 juta di seluruh dunia, lebih dari setengahnya dari Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan sumber dari AFP pada Senin (10/8/2020), sedikitnya 20.002.577 kasus dan 733.842 kematian karena virus corona kini telah dilaporkan dari seluruh dunia.

Lebih dari empat dari 10 kasus virus corona telah terjadi di AS dan Brasil, dua negara paling terpengaruh di dunia terkait Covid-19.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Adu Kuat China Vs Taiwan, Seperti Apa Perbandingan Militer 2 Negara? | Misteri Besar Melonjaknya Kasus Virus Corona di Vietnam

AS telah mencatat 5.075.678 kasus dan 163.282 kematian, Brasil telah mencatat 3.057.470 kasus dan 101.752 kematian.

Laju pandemi tampaknya stabil di seluruh dunia dengan tambahan satu juta kasus terdeteksi kira-kira setiap empat hari sejak pertengahan Juli.

Sementara, tercatat butuh waktu 94 hari untuk satu juta kasus infeksi virus corona didaftarkan dari seluruh dunia, setelah pengumuman kasus resmi pertama di China.

Baca juga: Nekat Gelar Pesta Kala Pandemi Virus Corona, 300 Orang Dibubarkan Polisi

Sekitar 8-6 hari kemudian, pada 28 Juni, jumlah kasus sudah menembus angka 10 juta.

Jumlah infeksi virus corona diketahui meningkat dua kali lipat dalam satu setengah bulan, menjadi lebih dari 20 juta.

Amerika Latin dan Karibia, wilayah yang paling terpukul dengan 5.601.470 kasus dan 221.281 kematian, terus mengalami penyebaran cepat dengan 576.583 infeksi baru dilaporkan dalam tujuh hari terakhir.

Baca juga: Misteri Besar Melonjaknya Kasus Virus Corona di Vietnam

Diikuti oleh Asia 495.663 kasus, Kanada dan Amerika Serikat 379.017 kasus, Eropa 153.879 kasus, Afrika 89.644 kasus, Timur Tengah 74.588 kasus, dan Oseania 3.372 kasus.

Kanada dan Amerika Serikat merupakan wilayah yang paling parah terpukul kedua secara keseluruhan, mencatat 5.195.417 kasus dan 172.300 kematian, di atas Asia (3.493.026 kasus, 72.486 kematian), Eropa (3.374.166 kasus, 213.484 kematian) dan Timur Tengah (1.257.417 kasus, 30.363 kematian).

Baca juga: Calon Vaksin Virus Corona CanSino China Mulai Uji Klinis Fase III di Arab Saudi

Afrika (1.057.730 kasus, 23.582 kematian), yang merupakan benua yang paling sedikit terkena dampak setelah Oceania (23.351 kasus, 346 kematian), telah mencatat lebih dari setengah kasusnya terjadi di Afrika Selatan.

India adalah negara dengan infeksi baru paling banyak selama seminggu terakhir (402.287 kasus), di atas Amerika Serikat (376.471 kasus), yang pada Minggu (9/8/2020) melampaui lima juta kasus yang dilaporkan secara resmi.

Baca juga: 100 Hari Tanpa Penularan Lokal Virus Corona di Selandia Baru

Brasil (301.745 kasus), Kolombia (69.830 kasus) dan Peru (49.174 kasus) adalah negara yang paling terkena dampak berikutnya.

Angka untuk jumlah infeksi hanya mencerminkan sebagian kecil dari jumlah kasus yang sebenarnya, karena banyak negara menggunakan tes hanya untuk melacak atau tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan pengujian secara luas.

Baca juga: Jumlah Kasus Virus Corona di AS Tembus 5 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com