Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuhan Pulih dari Covid-19, Wisatawan Ramai Berkunjung

Kompas.com - 27/07/2020, 19:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Ramai turis berbondong-bondong mengunjungi kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sejak kota itu pulih dari wabah virus corona alias Covid-19.

Pada Sabtu kemarin (25/7/2020) sekitar 500 turis dari Provinsi Henan tiba di Wuhan. Itu adalah kelompok wisatawan terbesar dari provinsi luar sejak Hubei memutuskan untuk membuka kembali pariwisatanya pada 17 Juli silam karena pengendalian wabah sudah stabil.

Wuhan, kota pertama sekaligus paling terdampak oleh wabah Covid-19 di China telah dikunci pada 23 Januari silam. 

Oleh karenanya, pariwisata terkena imbas dan dilarang untuk mengorganisir kunjungan turis ke kota itu.

Baca juga: Cerita Warga Wuhan soal Covid-19 di AS: Orang Amerika Egois

 

Namun kini, sejak 2 Juni lalu, semua distrik di Wuhan telah diklasifikasikan sebagai area yang minim risiko akan wabah Covid-19.

"Meski kota (Wuhan) ini telah dibuka pada 8 April lalu, orang-orang masih meragukan apakah kota ini sudah aman, atau apakah wabah akan kembali muncul. Makanya, tidak banyak turis yang datang. Tapi sekarang, keraguan mereka sudah sirna," ujar Lu Ming, asisten wakil manajer dari Tempat Wisata Padang Rumput 'Mulan' merujuk pada nama film keluaran Disney.

Akan tetapi, pemerintah kota Wuhan masih memberikan aturan bahwa jumlah pengunjung harus separuh dari angka yang dibatasi pemerintah sebagai tindak pencegahan terhadap penularan wabah.

"Bahkan di bawah pembatasan, angka turis dari provinsi lain sejak 17 Juli lalu telah mencapai 80 persen, persis dengan yang terjadi di tahun lalu," ungkap Lu, "Tidak ada keraguan bahwa kami akan menerima pengunjung lebih banyak dari seluruh China di masa mendatang."

Baca juga: China Perlihatkan Sekilas Lab Wuhan yang Dituduh Jadi Sumber Covid-19

Jia Chao, seorang manajer operator pariwisata dari Zhumadian, Henan, mengunjungi Wuhan untuk melihat bagaimana situasi wabah dikendalikan di kota itu sebelum mengajak 57 orang pengunjung ke kota itu.

"Disinfeksi rutin setiap hari di hotel dan bahkan pada setiap pegangan pintu tiap ruangan, yang membuat saya dan banyak tamu merasa yakin dengan upaya-upaya pengendalian wabah di Wuhan."

Kebanyak orang kini telah mempelajari lebih lanjut tentang Wuhan setelah hampir setiap hari menonton pemberitaan di media bahwa kota itu tengah berjuang melawan Covid-19.

Mereka juga menyaksikan kota Wuhan pulih, Jia Chao mengungkapkan bahwa dia tidak terkejut dengan melonjaknya para wisatawan sejak kota itu 'kembali ke jalurnya'.

Seorang manajer pariwisata lain bernama Zhang Yaqing, membawa 250 orang turis mengunjungi Wuhan baru-baru ini.

"Saya memublikasikan jadwal perjalanan tur pada Kamis sore dan semua tempat (rencana tur) langsung dipesan penuh pagi harinya," ungkap Yaqing.

Sejak Jumat kemarin (24/7/2020), 80 persen dari 425 hotel berbintang di Hubei telah melanjutkan operasional.

Sebanyak 339 titik wisata di kota itu telah dibuka untuk turis, menurut keterangan pemerintah provinsi.

Baca juga: WNI di Wuhan Ceritakan Detik-detik Jelang Lockdown dan Misi Senyap Evakuasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com