Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Perlihatkan Sekilas Lab Wuhan yang Dituduh Jadi Sumber Covid-19

Kompas.com - 10/07/2020, 11:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Media China memperlihatkan sekilas laboratorium di Wuhan, untuk mematahkan tuduhan tempat itu menjadi pusat penyebaran Covid-19..

Presiden AS Donald Trump dan beberapa pejabatnya berulang kali mengklaim virus corona bocor dari Institut Virologi Wuhan.

Bahkan, Washington menaikkan level teori konspirasi dengan menyatakan bahwa laboratorium itu sengaja memproduksi Covid-19.

Baca juga: Trump Punya Bukti Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan

Rekaman yang dipublikasikan CCTV diyakini merupakan yang pertama di dalam lab P4, yang secara khusus menangani virus berbahaya Kategori 4, sejak diresmikan pada 2017.

Meski begitu seperti diberitakan AFP Kamis (9/7/2020), publikasi tersebut sama sekali tidak menjabarkan informasi terbaru mengenai pekerjaannya.

Tayangan itu hanya memperlihatkan area lab, itu pun hanya bisa dilihat melalui kaca tebal, di mana para staf diklaim memenuhi protokol mencegah akses dari luar.

Yuan Zhiming, Direktur Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan, menegaskan tidak ada insiden kebocoran patogen maupun infeksi manusia dari lab.

Dia menuturkan setiap kali ada sebuah penyakit menular yang mewabah dengan cepat, orang akan panik dan merasa tidak tertolong.

"Ditambah dengan kurangnya informasi, banyak orang biasanya akan mengaitkannya dengan lab terdekat sebagai sumber penularan," jelas Yuan.

Baca juga: Trump Sebut Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan, Berikut Penjelasan Ahli Terkait Asal Virus

"Seiring dengan semakin banyaknya informasi mereka bisa mulai memahami situasi maupun lab itu sendiri, sehingga kecurigaan berkurang," tambahnya.

Para pakar meyakini Covid-19, yang mulai terdeteksi di Wuhan dan saat ini membunuh setengah juta orang di seluruh dunia, datang dari kelelawar.

Virus yang kemudian mendapat nama resmi SARS-Cov-2 itu menular ke manusia melalui hewan perantara yang sampai saat ini masih belum diketahui.

Pejabat China awalnya menyatakan, virus itu berasal dari Pasar Seafood Huanan yang juga memperdagangkan hewan liar hidup-hidup.

Teori konspirasi pun berkembang, di mana para penganutnya memercayai virus itu bersumber dari Institut Virologi Wuhan.

Baca juga: China: Menlu AS Tak Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan

Adalah Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang kemudian membawa teori konspirasi tersebut ke ranah publik lewat berbagai pernyataan mereka.

Bahkan AS dan sekutu Baratnya, Australia, berulang kali menyerukan agar diadakan penyelidikan guna mengungkap asal muasal virus corona.

Badan Kesehatan Dunia kemudian menanggapi dengan mengirimkan tim berisi pakar hewan dan epidemiolog ke China akhir pekan kemarin.

Lebih lanjut Yuan menerangkan, meski kesannya lab tersebut "laksana kotak hitam", dia bersikeras fasilitas itu terbuka dan transparan.

"Saya berharap tempat itu menjadi platform pertukaran internasional di mana ilmuwan asing bisa lebih banyak bekerja sama dengan kami," jelasnya.

Baca juga: Menlu AS Akui Bukti Virus Corona dari Lab Wuhan Tidak Pasti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com