Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Jemaah Hadiri Shalat Jumat Pertama di Hagia Sophia dalam 86 Tahun

Kompas.com - 24/07/2020, 15:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

ISTANBUL, KOMPAS.com - Ribuan orang Turki berkumpul di dekat Hagia Sophia hari ini (24/7/2020), dalam rangka menghadiri shalat Jumat pertama di sana dalam 86 tahun terakhir.

Ini adalah kali pertama Hagia Sophia menggelar ibadah shalat Jumat, usai statusnya diubah dari museum ke masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 10 Juli.

Reuters memberitakan, jemaah berkumpul di pos-pos pemeriksaan yang dijaga ribuan polisi.

Baca juga: Shalat Jumat Pertama di Hagia Sophia dalam 86 Tahun, Ornamen Kristiani Ditutup Tirai

Setelah memasuki area aman, para jemaah yang mengenakan masker duduk di alas shalat di Sultanahmet Square.

"Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun kami hari ini," kata Sait Colak yang merujuk pada hampir 90 tahun sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dan tak lagi menjadi tempat ibadah.

"Terima kasih kepada presiden kami dan keputusan pengadilan hari ini, kita akan melaksanakan shalat Jumat di Hagia Sophia," lanjutnya dikutip dari Reuters.

Baca juga: Turki Tunjuk 3 Imam untuk Masjid Agung Hagia Sophia, Salah Satunya Profesor Hukum Islam

Bulan ini Pengadilan Tinggi Turki mengumumkan, mereka telah mencabut status Hagia Sophia sebagai museum.

Erdogan juga tak ketinggalan mengumumkan perubahan status bangunan yang dulunya merupakan katedral Bizantium Kristen selama 900 tahun itu, sebelum direbut oleh Ottoman dan berfungsi sebagai masjid hingga 1934.

Presiden Erdogan dijadwalkan menghadiri shalat Jumat di Hagia Sophia, bersama beberapa ratus tamu undangan.

Baca juga: Adakan Shalat Jumat Pertama dalam 86 Tahun, Ini 5 Fakta Hagia Sophia

Selama 17 tahun masa kepemimpinannya, Erdogan telah memperjuangkan pengembalian status Hagia Sophia menjadi masjid.

Jemaah menunggu dimulainya shalat Jumat di luar Masjid Agung Hagia Sophia, pada Jumat (24/7/2020). Untuk pertama kalinya Hagia Sophia menggelar shalat Jumat dalam 86 tahun terakhir, usai statusnya diubah lagi menjadi masjid pada 10 Juli 2020.REUTERS/UMIT BEKTAS Jemaah menunggu dimulainya shalat Jumat di luar Masjid Agung Hagia Sophia, pada Jumat (24/7/2020). Untuk pertama kalinya Hagia Sophia menggelar shalat Jumat dalam 86 tahun terakhir, usai statusnya diubah lagi menjadi masjid pada 10 Juli 2020.
Perubahan status ini telah memicu kritik tajam dari para pemimpin gereja, yang mengatakan konversi ke masjid berisiko memperdalam perpecahan agama.

Namun Turki meyakinkan situs bersejarah ini tetap terbuka untuk umum, dan ornamen Kristianinya tetap dilindungi.

Baca juga: Masuk Hagia Sophia untuk Shalat Jumat, Jemaah Diminta Pakai Masker dan Bawa Sajadah

Erdogan telah membentuk kembali republik Turki modern, yang didirikan hampir seabad lalu oleh Mustafa Kemal Ataturk.

Contoh kebijakan lain yang diterapkannya adalah mencabut larangan jilbab di tempat umum, mengadakan pendidikan agama, dan menjinakkan militer Turki yang pernah jadi benteng sekuler Ataturk.

Di dalam Hagia Sophia, ornamen Kristiani yang berkilauan menghiasi kubah besar dan aula tengah, akan ditutup tirai hanya selama waktu shalat.

Pada Jumat pagi, Hagia Sophia sudah diwarnai dengan lantunan ayat suci Al Quran daris seorang ulama berjubah putih. Ia duduk di atas karpet biru yang baru saja dipasang pekan ini sebelum shalat Jumat.

Baca juga: Turki Siap Undang Paus Fransiskus ke Hagia Sophia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com