Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Wabah Covid-19 Berakhir, Warga di India Puja "Dewi Corona"

Kompas.com - 23/07/2020, 17:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ASANSOL, KOMPAS.com - Sekelompok warga di West Bengal, India, dilaporkan memuja Corona Mai atau "Dewi Corona", salah satu cara supaya wabah Covid-19 berakhir.

Sekelompok perempuan itu disebut mendirikan sebuah kuil kecil yang berlokasi di tepi kolam Chinnamasta, dekat kota Asansol.

Dalam laporan media India, mereka mulai bernyanyi, berdoa, membakar dupa, dan menawarkan sajian mulai dari buah hingga ghee (sejenis mentega dari susu kerbau).

Baca juga: Pria India Ini Sembah Trump sebagai Dewa dan Buatkan Patung Untuknya

Para perempuan itu menyatakan, mereka akan terus menyembah dan memanjatkan doa ke "Dewi Corona" hingga wabah Covid-19 terangkat.

"Nyanyian dan doa akan memberi kelegaan hingga sang dewi mencabut virus ini selamanya," jelas salah satu pengikut kepada The Hindu.

Dilansir Oddity Central Rabu (22/7/2020), para pemuja sang dewi adalah wanita yang berusia antara awal 20 hingga hampir mendekati 80 tahun.

Dalam pandangan mereka, salah satu cara untuk menyudahi virus corona ini adalah terus memanjatkan doa kepada sang dewi hingga dia puas.

"Kami sudah memutuskan untuk memuja sang dewi mulai dari Senin hingga Jumat hingga beliau merasa puas," kata pengikut berusia 56 tahun.

Selain di dekat Asansol, penyembahan terhadap dewi itu juga dilakukan seorang pria di Negara Bagian Kerala juga mendirikan kuil untuk Corona Mai.

Berbeda dengan perempuan di Asansol, Anilan Muhoortham, nama pria itu, mendirikan kuil yang lebih bagus untuk "dewi coronavirus".

"Saya sudah membangun tempat ini untuk Dewi Virus Corona berdasarkan kebebasan beragama saya yang dijamin konstitusi," ujar Muhoortham.

Tak hanya bagi sang dewi, lelaki asal Kadakkal tersebut juga menyebut kuil itu bagi tenaga kesehatan hingga juirnalis yang terus bertarung di tengah pandemi.

Memuja sang dewi, Muhoortham mengaku masih memperhatikan protokol kesehatan seperti social distancing. Jadi, dia tak membiarkan sembarang orang masuk.

Jika ada orang yang hendak bersembahyang kepada sang dewi, mereka bisa melakukannya lewat pos, atau menelepon Muhoortham agar melakukan prasad (pemanjatan doa).

Baca juga: Patung Dewa Berukuran Raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Roboh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com