Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus 'Nyungsep' ke Danau karena Sopir Mabuk, 21 Penumpang Tewas

Kompas.com - 13/07/2020, 17:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Karena kecewa rumahnya akan dihancurkan, sopir bus ini mabuk selama berkendara, akibatnya 21 penumpangnya tewas. Beberapa korban adalah para pelajar yang baru mengikuti tes masuk perguruan tinggi.

Melansir AFP pada Senin (13/7/2020), hal itu mengakibatkan bus yang dikendarai sang sopir terjun bebas ke sebuah danau di kota Anshun di provinsi barat daya Guizhou.

Laporan polisi menyebutkan bahwa sopir mabuk yang mengakibatkan kecelakaan itu terjadi pada Selasa lalu (7/7/2020), bermarga Zhang.

Baca juga: Pakar Virologi Ini Tuding China Sengaja Menutupi Wabah Virus Corona

"Dia tidak senang dengan hidupnya dan tentang penghancuran rumah milik umum yang disewanya," kata polisi kota Anshun dalam sebuah pernyataan di akun media sosial resmi Weibo pada Minggu (12/7/2020).

Otoritas Darurat Anshun menyebutkan dari kejadian tersebut terdapat 21 orang tewas, ada pun 5 di antaranya adalah pelajar yang baru mengikuti tes masuk perguruan tinggi.

Sementara 15 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Main Game 22 Jam Sehari Selama Sebulan, ABG China Terkena Stroke

Pada pagi hari sebelum kejadian, Zhang melihat bahwa rumahnya akan dihancurkan dan menelepon hotline pemerintah untuk menyampaikan keluhan.

Namun, polisi mengatakan bahwa Zhang telah menandatangani perjanjian pada Juni yang mengesahkan pembongkaran dan akan memberikannya kompensasi yang dijanjikan senilai lebih dari 72.000 yuan (10.000 dollar AS).

Sehingga dari penyelidikan polisi, Zhang diduga telah dengan sengaja "melakukan 'kejahatan ekstrem'".

Baca juga: Kalian Bisa Saja Dipenjara, Peringatan AS untuk Warganya di China

Dalam penyelidikan kasus, polisi juga menemukan bukti bahwa Zhang meminum minuman beralkohol selama dalam perjalanan mengendarai bus itu.

Ketika hendak mendekati danau, laki-laki berusia 52 tahun itu, tiba-tiba berbelok melintasi 5 jalur lalu lintas, melewati pagar pembatas, lalu masuk ke danau.

Zhang ditemukan tewas tenggelam, dan berdasarkan hasil otopsi ditemukan kandungan alkohol dalam sistem pencernaannya.

Baca juga: Video Viral Batik Disebut Kerajinan Tradisional China, Netizen Ramai Ribut di Twitter

Pernyataan polisi Anshun di media sosial ini kemudian ramai menjadi perhatian netizen yang telah dilihat lebih dari 1 miliar orang di Weibo pada Senin pagi ini (13/7/2020), dan banyak dari mereka yang mengecam tindakan pengemudi itu.

"Mengapa memaksakan rasa sakitmu sendiri kepada begitu banyak keluarga (para korban penumpang bus)?" tulis salah satu netizen.

Baca juga: Rusia Khawatir atas Sejumlah Tuduhan yang Dialamatkan AS kepada China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com