Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Perkosa Siswa Kelas 6 SD, Punya Anak dan Menikah, Lalu Meninggal karena Kanker

Kompas.com - 08/07/2020, 19:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SEATTLE, KOMPAS.com - Mary Lay Letourneau, mantan guru di Negara Bagian Washington, Amerika Serikat (AS), yang sempat bikin heboh karena berhubungan seks dengan siswa berusia 12 tahun, baru saja meninggal karena kanker.

Ia meninggal di usia 58 tahun, dan meninggalkan seorang suami yakni mantan siswa yang dulu diperkosanya itu.

Pengacara David Gehrke yang mewakilinya dalam kasus skandal seks anak tersebut mengatakan, Letourneau telah berjibaku melawan kanker stadium 4.

Baca juga: Video Viral Adegan Seks di Israel, Staf PBB Diskors Tanpa Gaji

"Sudah diperkirakan tapi tetap saja menyedihkan," ujarnya kepada KOMO-TV yang dikutip New York Post Selasa (7/7/2020).

"Dia orang baik," lanjutnya.

Pada musim panas 1996, Letourneau yang berusia 34 tahun berstatus ibu 4 anak.

Namun ia menjalin hubungan gelap dengan Vili Fualaau, anak didiknya sendiri yang duduk di kelas 6. Hubungan mereka berlanjut ke persetubuhan.

Baca juga: Gempar Video Seks di Mobil PBB, Terkuak Skandal Lain di Haiti dan Afrika

Pada 19 Juni 1996 sekitar pukul 1.20 dini hari, polisi meringkus pasangan itu di sebuah minivan yang diparkir di Des Moines Marina, pinggiran Kota Seattle.

Letourneau awalnya mengatakan bahwa bocah itu berusia 18 tahun, yang memunculkan kecurigaan bahwa ada sesuatu berbau hubungan seks sedang terjadi.

Namun di kantor polisi Fualaau dan Letourneau menyangkal mereka berhubungan badan.

Sebaliknya, kata mereka, Letourneau mengasuh si bocah di rumah dan membawanya keluar usai bertengkar dengan suaminya.

Sekitar 2 bulan setelah kejadian itu, Letourneau hamil. Ia mengandung anak hasil hubungan gelapnya dengan Fualaau.

Ia mengaku bersalah pada 1997, karena telah menyetubuhi Fualaau.

Baca juga: Heboh Video Seks di Mobil Dinas PBB, Ternyata pada 2019 Ada 175 Skandal

Putri mereka yang bernama Audrey lahir pada Mei 1997 saat Letourneau masih menunggu putusan pengadilan.

Hukuman untuk Letourneau berkurang jadi 6 bulan setelah banding dikabulkan, tetapi 2 minggu setelah pembebasannya dia ketahuan berhubungan badan dengan remaja lainnya di mobil, dan dipenjara lagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com