Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para 'Jomblo' di Belanda Disarankan Miliki Partner Seks Selama Lockdown

Kompas.com - 16/05/2020, 05:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Para pria dan wanita 'jomblo' di Belanda disarankan untuk punya partner seks.

Saran itu muncul setelah kritik terhadap peraturan yang menetapkan bahwa pengunjung rumah harus menjaga jarak 1,5 meter dari tuan rumah selama lockdown akibat virus corona.

Dalam perbincangan yang bebas terbuka, bimbingan resmi dari Institut Nasional Belanda untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM) telah diamandemen.

Yaitu dengan menyarankan mereka yang tidak memiliki pasangan seksual permanen agar saling sepakat untuk memuaskan satu sama lain dalam hubungan seksual.

Dilansir The Guardian, atas saran para ilmuwan di RIVM, pemerintah Belanda dalam upaya 'lockdown cerdas' yang mereka galakan sejak 23 Maret, mengizinkan hingga tiga pengunjung masuk ke rumah dengan syarat ketat mereka akan menjaga jarak.

Tetapi RIVM sekarang mengakui bahwa "masuk akal apabila sebagai seorang lajang, seseorang ingin melakukan kontak fisik" seraya memperingatkan bahwa risiko hubungan intim harus diatur.

Baca juga: Belanda Lockdown, Lukisan Karya Vincent van Gogh Hilang Dicuri

“Diskusikan cara terbaik untuk melakukan ini bersama,” saran RIVM. “Misalnya, bertemu dengan orang yang sama untuk melakukan kontak fisik atau seksual (misalnya 'teman seks'), asalkan Anda bebas dari penyakit.

Buat kesepakatan yang baik dengan orang ini tentang berapa banyak orang lain yang kalian jumpai. Semakin banyak orang yang Anda jumpai, semakin besar kemungkinan (penyebaran) virus corona. ”

RVIM juga memiliki saran untuk mereka yang memiliki hubungan dengan seseorang yang terinfeksi oleh virus corona atau dalam karantina dengan gejala penyakit yang dicurigai.

"Jangan berhubungan seks dengan pasangan Anda jika mereka telah diisolasi karena (diduga) terinfeksi virus corona," kata RVIM.

"Berhubungan seks-lah dengan diri sendiri atau dengan orang lain dari kejauhan (dengan menceritakan kisah erotis atau bermasturbasi bersama)."

Baca juga: Kelelahan Tangani Virus Corona, Menkes Belanda Ini Jatuh Saat Sidang Parlemen

Sementara di Inggris, pemerintah memperingatkan di awal lockdown bahwa pasangan yang tidak hidup bersama (tanpa status pernikahan) sebaiknya tidak bertemu sama sekali, atau cepat-cepat tinggal serumah bersama.

Jenny Harries, wakil kepala petugas medis, mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan yang berpacaran “harus menguji kekuatan hubungan mereka dan memutuskan apakah seseorang ingin menetap di rumah pasangannya itu”.

Perubahan pikiran Institut Belanda tentang nasib para lajang berdasarkan ekspresi frustrasi yang luar biasa pada beberapa kalangan atas aturan untuk para 'jomblo'.

Dalam sebuah opini yang ditulis di surat kabar Het Parool, Linda Duits, seorang jurnalis yang berspesialisasi dalam isu-isu gender, langsung mengkritik RIVM, dengan alasan bahwa seks adalah hak asasi manusia.

Baca juga: Kewalahan Hadapi Corona, Menkes Belanda Sempat Kolaps Lalu Mengundurkan Diri

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com