Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhubungan Seks di Rel, Sepasang Kekasih Hampir Terlindas Kereta Api

Kompas.com - 17/05/2020, 18:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber The Sun

NOTTINGHAM, KOMPAS.com - Sepasang kekasih hampir saja tewas terlindas kereta api, saat melakukan hubungan seks di rel.

Peristiwa ini diberitakan oleh The Sun pada Minggu (17/5/2020), dengan waktu kejadian dikabarkan pada sore hari.

Akibat kegiatan seks yang mereka lakukan, perjalanan kereta terganggu karena rel itu termasuk jalur tersibuk di Inggris.

Baca juga: Viral Video Mayat Melambaikan Tangan, Media Asing Sebut Kejadian di Manado

Sejoli itu diketahui sedang berhubungan seks dari penuturan masinis kereta barang yang melihatnya langsung pada Rabu (13/5/2020).

Tak lama kemudian pasangan itu langsung berlari ke jembatan dengan kalang kabut.

Seorang sumber mengatakan, "Selama 40 tahun bekerja di kereta api, saya belum pernah melihat yang seperti ini."

Baca juga: Viral Video Wanita Masturbasi di IKEA China, Publik Langsung Geger

"Mereka jelas mencari sensasi, tetapi jika kereta datang, mereka pasti terbunuh."

"Cara yang bagus untuk mati - setidaknya mereka akan mati dengan senyum di wajah mereka, kurasa," lanjutnya dikutip dari The Sun.

Masinis tersebut mengemudikan kereta barang dari Toton, Nottingham, ke Crewe, saat melihat sejoli itu melakukan hubungan seks di rel.

Baca juga: Eks Miss Italia Ceritakan Efek Hubungan Seksnya dengan Legenda AC Milan

Jalur itu juga dilewati oleh kereta penumpang jarak jauh yang dioperasikan CrossCountry.

Masinis kereta barang mendapat peringatan bahaya untuk memperlambat laju keretanya saat melewati Branston, Staffordshire.

Setengah jam kemudian, pasangan itu terlihat berlari melewati jembatan ke desa.

Baca juga: Pasangan Ini Berhubungan Seks di Taman, Warga Pikir Sedang Dry Humping

Polisi Transportasi Inggris mengonfirmasi ada laporan terkait insiden ini, tetapi tidak ada penangkapan yang dilakukan.

Sementara itu Network Rail menunjukkan perjalanan kereta barang dan kereta penumpang telah terganggu sebanyak 1.024 kali di bulan pertama lockdown Inggris.

Akibatnya, terjadi 380 jam keterlambatan dengan rata-rata 34 insiden sehari.

Kepala keselamatan Network Rail Allan Spence mengatakan, "Selain membahayakan nyawa, pelanggaran seperti ini juga berdampak signifikan pada kelancaran layanan kereta api."

Baca juga: Wanita Ini Diceraikan Suami karena Berhubungan Seks dengan Anak Tirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com