Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Presiden Brasil "Berani" Hadapi Covid-19

Kompas.com - 08/07/2020, 14:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg,AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Jair Bolsonaro, orang nomor satu di Brasil ini pada Selasa (7/7/2020) menerima hasil diagnosis keempatnya yang menyatakan bahwa dirinya positif terinfeksi Covid-19.

Presiden Brasil berusia 65 tahun ini selalu bersikeras meyakinkan publik bahwa dia baik-baik saja, dan menampik kebenaran soal bahayanya Covid-19.

Dalam berbagai kesempatan, Bolsonaro menunjukkan sikap "optimismenya" dalam menghadapi Covid-19, yang membawa masyarakatnya pada tingkat tertinggi kasus infeksi dan kematian akibat corona.

Berdasarkan laporan yang dilansir dari Bloomberg pada Selasa (7/7/2020), Brasil saat ini telah menjadi pusat wilayah penyebaran Covid-19 yang menyumbang total kasus corona terbesar di Amerika Latin.

Ada lebih dari 65.000 angka kematian dan lebih dari 1,62 juta kasus terkonfirmasi virus corona.

Baca juga: Akhirnya Tertular, Begini Sikap Presiden Brasil yang Remehkan Covid-19

Seolah menutup mata dan tak acuh terhadap perkembangan kasus corona di dalam negeri bahkan dunia, secara serampangan presiden yang sudah menjabat selama lebih kurang setahun ini mengumumkan bahwa dirinya positif corona dengan melepaskan maskernya.

Melansir dari AFP, Rabu (8/7/2020), dengan ringannya dia berkata, "Hidup terus berjalan," meski menderita virus yang dia anggap "flu ringan" tersebut.

Sebelum corona menginfeksinya, Bolsonaro pernah terancam karena perutnya ditikam ketika berkampanye oleh seorang anggota parlemen veteran.

Saat itu, nyawanya terselamatkan dan citra seorang pemberani pun seolah melekat padanya, yang kemudian ia perlihatkan dalam menghadapi infeksi corona pada dirinya.

Namun, sikap sang Presiden Brasil dalam menghadapi corona telah mempertaruhkan kepercayaan 210 juta rakyatnya.

Baca juga: Sering Remehkan Covid-19, Ini Kata-kata Presiden Brasil Sebelum Positif Corona

Para analis mengatakan bahwa jika benar Jair Bolsonaro hanya menderita Covid-19 secara ringan, itu hanya akan membenarkan caranya dalam menyikapi pandemi corona.

"Jika dia sembuh tanpa menderita hal serius, maka di mata pendukungnya, dia akan semakin dianggap manusia super," ujar Profesor dari Universitas Getulio Vargas, Oliver Stuenkel, dalam tulisannya di Twitter, yang menyematkan istilah "Messias" pada nama Presiden Brasil itu.

Otoritas, bukan otoritarianisme

Covid-19 bukan satu-satunya tantangan Bolsonaro dalam menjabat tampu kekuasaan negara tertinggi di "Negeri Samba".

Saat 18 bulan sebelum masa jabatannya, Bolsonaro dihadapkan atas tuntutan investigasi terkait nepotisme dengan pejabat militer aliansinya.

Baca juga: Positif Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker dan Ingin Jalan-jalan

Bolsonaro disebut begitu mencintai kediktatoran militer yang pernah menghampiri Brasil pada 1964-1985 silam.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com